Search This Blog

Wednesday, July 17, 2013

Jakarta Florida

http://imambachtiar.wordpress.com/2009/12/05/perjalanan-jakarta-florida/

Saya sudah tidak mencatat waktu mendarat di bandara Dallas. Kami semua penumpang bergegas pindah ke terminal lain. 

Saya harus menuju terminal D30, dimana pesawat American Airline yang lain akan menuju ke bandara Tampa Florida. 

Saya mengikuti petunjuk arah terminal D30. Untuk menuju ke sana kami harus naik kereta antar terminal. Sekitar 3-4 menit di dalam kereta kami sudah sampai di terminal D. Saya segera mencari ruang tunggu D30. Setelah ketemu ruang tunggu yang masih kosong, saya mencari tempat makan yang sudah saya rindukan. Ternyata di DFW tidak seperti di bandara Goerge Walker Bush (GWB), Houston. Walaupun kedua bandara besar ini ada di Texas State tetapi penjual makanannya berbeda. Tidak ada Indian curry di sini. Saya akhirnya membeli sebuah donat, sebuah baggle, dan segelas the. Harganya empat dollar. Terasa jauh lebih murah daripada bandara Hongkong. Di dekat kios makanan ada computer yang disediakan untuk internet gratis. Di sini tidak tersedia wi-fi hot spot.
Setelah perut terasa kenyang saya kembali ke ruang tunggu dan merebahkan diri di lantai, agar badan lebih rileks. Ternyata cara udik saya diikuti seorang gadis yang tidur di lantai di sebelah saya. Tampaknya dia tadi sudah mencoba tidur di kursi tetapi tidak bisa. Ia memilih tidur di sebelah saya mungkin jika ia sendirian di sebelah sana malu dengan penumpang lainnya. Syukur ada teman tidur di bandara.
Saya juga tidak mencatat penerbangan yang keempat ini menuju ke Tampa. Tampa adalah sebuah kota wisata di Florida. Di sebelah utara Tampa ada World Dieney land di kota Orlando. Di sebelah selatan Tampa meruapakan taman nasional yang sangat besar Everglades National Park. Kota tujuan saya, St Petersburg, terletak di sebelah barat dari Tampa menyeberangi jembatan sungai atau teluk kecil. Di dalam perjalanan ini baru saya tahu bahwa di dalam pesawat disediakan wi-fi hot spot yang boleh digunakan ketika pesawat sudah mengudara. Penggunaan internet dihentikan ketika pesawat dalam persiapan take-off atau landing. Saya mencoba tidur sepanjang perjalanan tetapi tidak juga dapat terpejam, hingga mendarat di Tampa International Airport pukul 11:00.

Setelah mengambil bagasi saya keluar bandara, membeli tiket bis shuttle seharga 25 dollar. Bis shuttle yang datang ternyata telah punya lima penumpang cewek semua. Mereka hanya say hello ketika saya masuk bis, kemudian sibuk mengobrol tentang lomba jogging antar mereka sendiri. Saya sampai di rumah apartemen sekitar pukul 12:00 siang. Patricia tampaknya sengaja menunggu kedatangan saya. Mestinya dia punya jadwal kerja siang ini. Di depan rumah ia menjemput kedatangan saya, dan langsung membawa saya ke rumah di belakang rumah induk yang ditempatinya. Rumah di belakang lebih mirp bungalow daripada apartemen. Lantai bawah ada living room ukuran 3×7 meter. Disampingnya berhubungan dengan kamar mandi ukuran 2×5 meter. Di atas living room ada kamar tidur untuk saya yang bersisi sebuah ranjang dan sebuah meja kerja. Di depan kamar tidur terhubung dengan beranda lantai dua ukuran 2×4 meter. Di dalam living room ada dapur kecil dengan oven dan microwave saja. Tidak ada kompor. Jika ingin mengunakan kompor ada di taman di sebelah kolam renang. Apartemen saya memang mirip bungalow dengan taman yang indah. Disamping kolam renang selain ada fasilitas barbeque juga ada jacuzi dengan air hangat. Saya langsung bayar kontrak bungalow 1000 dollar untuk dua bulan. Setelah shalat Dhuhur dan asahar dijjamak qasar saya langsung tidur. Badan sudah letih dan penat semua.
Bangun pukul 19:00 perut terasa lapar. Setelah shalat Maghrib dan isya say berjalan ke 4 St S (fourth street south) yang merupakan jalan terbesar di sekitar rumah. Saya berjalan menuju kea rah kota mengikuti intuisi. Saya menemukan sebuah ‘food store’. Di sini saya hanya mendapatkan sebuah daging kaleng, sebungkus beras isi satu kilogram, dan sebungkus telur isi 12 biji. Saya melihat tanda McDonald dan pergi ke sana untuk membeli burger. Pulang dari McDonald saya pilih jalan yang melewati taman yang sudah pernah saya lihat di Google. Ketika di taman, ada seorang pemuda kulit hitam melewati saya dengan sebuah sepeda. Ia berhenti dan turun dari sepeda menanti saya. Ternyata ia minta uang yang katanya untuk makan. Saya lihat tampangnya memang butuh makan. Saya yang tadinya mau member satu dolar jadi memberinya dua dollar. Malam pertama di kota ini saya sudah punya pengalaman yang ‘menakjubkan’. Di negara yang sangat maju dan makmur ini masih ada penduduknya yang kesulitan mendapat makanan.
(St Pete, 3 Desember 2009; Imam Bachtiar)

Sebelumnya;

PERJALANAN 

JAKARTA FLORIDA

DE
 
 
 
 
 
 
Rate This

Perjalanan ke Florida kali ini adalah perjalanan yang berbeda dari dua perjalanan saya ke negeri Paman Sam sebelumnya. Kali ini saya hanya punya satu tujuan yaitu ingin memiliki kontribusi yang agak besar pada perkembangan ilmu pengetahuan. Jika penelitian saya dapat diperbaiki di Florida, insya Allah saya akan bangga mewakili umat Islam dan orang Indonesia memberikan kontribusi yang bagus pada ilmu ekologi terumbu karang. Saya sudah tidak punya alasan lain untuk melakukan perjalanan yang sangat panjang ini selain untuk berkompetisi dalam memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan (sains). Semua peneliti ingin namanya tercatat dalam sejarah sains, dan kontribusi peneliti dalam sains adalah jejak kehadiran peneliti di bumi, dan juga amal jariah.
Orang bisa menggunakan perjalanan jauh untuk mempelajari sains, tetapi orang juga dapat menggunakan sains untuk bepergian jauh. Saya sudah pernah melakukan keduanya. Pada perjalanan pertama, Oktober 1999, tujuan utama saya adalah ingin menikmati salju dan menjejakkan kaki di tanah Amerika. Sedangkan urusan kursus atauyang lainnya menjadi tujuan kedua. Perjalanan saya yang kedua ke negeri ini, Juli 2008, adalah untuk melihat perkembangan terakhir dari ilmu ekologi terumbu karang. Presentasi poster hanyalah sebagai sarana untuk mendapatkan dana ke sana. Walaupun dalam ketiga perjalanan tersebut saya mengunjungi tiga kota yang berbeda, tetapi pada dasarnya negeri ini hampir sama saja di semua wilayah. Kesimpulan ini saya dapatkan setelah tinggal di Ithaca (Cornell University) di New York State yang merupakan wilayah paling utara, dan Fort Lauderdale (Nova Scotia Southern University) di Florida yang merupakan wilayah paling selatan USA. Di kedua kota tersebut saya tinggal selama dua minggu. Sekarang ini saya menuju kota Saint Petersburg (St Pete) di Florida untuk kunjungan selama dua bulan lebih.
Dibandingkan dengan jadwal perjalanan sebelumnya, maka jadwal perjalanan kali ini sangat baik. Dibutuhkan hanya sekitar 22 jam di dalam pesawat untuk sampai ke kota tujuan, dengan transit sekitar 9 jam. Dari Bandara Sukarno Hatta saya di dalam pesawat Boeing 777 300R dari Cathay Pasific terbang pukul 14:30 wib hari Kamis 19 Nopember 2009, Sekitar empat setengah jam berikutnya sudah mendarat di Hongkong. Bandara Hongkong merupakan bandara yang besar dan mahal. Saya membeli sebotol air minum kemasan 600 ml harganya 3 dollar Amerika. Barang-barang elektronik dutyfree juga termasuk mahal. Di sini akses internet gratis melalui wi-fi hot spot. Saya sudah mempersiapkan diri dengan bekal roti sobek dari Bogor, sehingga tidak membeli makanan lagi di sini. Tahun yang lalu saya membeli mie rebus pakai daging sapi di sini dan harus membayar 20 dollar.
Setelah transit selama tiga jam, Kami boarding lagi pada pukul 00:15. Karena pesawat mengalami gangguan teknis, pilot bilang kami belum bisa terbang sebelum gangguan teknis diperbaiki sesuai dengan peraturan yang ada. Sekitar satu jam kami menunggu perbaikan tersebut sambil tetap duduk di dalam cabin, dan selama itu kapten pilot pesawat tiga kali memberikan penjelasan tentang apa yang sedang terjadi. Pramugari menyediakan minuman dan kacang goring. Kami mulai terbang sekitar pukul 01:20 dini hari, Jum’at, 20 Nopember 2009.
Dari Hongkong menuju Los Angeles merupakan penerbangan yang paling panjang dalam rute penerbangan internasional. Jaman dulu setiap penerbangan mengarungi Samudra Pasific ini membutuhkan singgah di Hawaii. Dengan teknologi penerbangan yang sudah sangat maju, hampir semua maskapai sudah menyediakan terbang langsung tanpa lewat Hawaii. Sekitar 12:30 jam kami harus tinggal di pesawat dan tidak ada pilihan lain. Memang disediakan banyak hiburan di dalam pesawat. Banyak video dan acara TV yang bisa kita pilih sendiri menunya, karena TV-nya ada di setiap jok penumpang. Saya memilih membaca buku yang sudah saya siapkan sebelumnya. Sebuah novel karya Achmad Tohari yang berjudul “Ronggeng Dukuh Paruk”, sebuah novel yang sangat baik tetapi sebaiknya hanya dibaca orang dewasa. Dalam perjalanan ke Fort Lauderdale yang lalu saya membaca novel Ayat-ayat Cinta. Bagi saya, perjalanan di pesawat yang sangat lama tidak cukup dengan menonton TV dan Video.
Dalam penerbangan kali ini saya mencoba mengikuti dengan seksama perubahan waktu shalat. Saya sudah shalat Isya di Hongkong, maka saya harus segera shalat Subuh di pesawat, karena perjalanan ke timur akan mempercepat waktu shalat. Saya shalat Subuh sekitar pukul 03:00 waktu Hongkong. Pada TV monitor tidak ada penjelasan waktu setempat (local) sehingga kita hanya bisa memperkirakan sekedarnya saja. Dalam perjalanan lintass Pasific ini, pesawat melalui Garis Penanggalan Internasional sehingga mengalami perubahan hari. Pesawat yang bergerak ke timur, seperti yang kami lakukan, mengalami pengurangan satu hari menjadi hari Kamis kembali, tanggal 19 Nopember 2009. Saya kembali shalat Dzuhur dan Asyar dijamak qasar sekitar pukul 10:00 waktu Honggkong. Saya tidak menghitungnya dengan cermat, tetapi lebih menggunakan intuisi belaka. Jadi habis shalat Subuh hari Jum’at, saya shalat Dzuhur dan Ashar hari Kamis. Memang ini hari yang aneh.
Ketika pesawat mulai turun, di sinilah waktu shalat sangat cepat berubah. Pada ketinggian 10 km di atas permukaan laut, matahari masih tampak sangat terang seperti waktu Dhuhur. Kemudian ketika pesawat mulai turun matahari juga turun dengan sangat cepat menuju waktu seperti Ashar, kemudian matahari tenggelam, dan terus berganti waktu Isya. Dalam satu jam terjadi pergantian waktu dari terang benderang menjadi gelap gulita di luar pesawat. Kami mendarat di bandara Los Angeles, yang mereka sebut World Airport, sekitar pukul 21:00.
Di bandara dunia Los Angeles kami harus melewati pemeriksaan dokumen keimigrasian. Dua formulir harus saya isi, formulir kedatangan dan deklarasi barang bawaan. Saya memberikan deklarasi membawa produk dari tanaman berupa barang kerajinan topeng untuk souvenir. Di sini antrian memang selalu panjang. Ketika sedang mengisi dokumen imigrasi, saya harus keluar dari antrian karena harus melihat alamat tujuan dan nomor telepon professor saya di dalam komputer notebook. Antri yang kedua saya secara kebetulan bersama dengan tiga pemuda Indonesia yang akan bekerja di kapal pesiar di Miami.
Ketika saya diperiksa, ternyata saya mendapat masalah. Saya tidak mampu meyakinkan tujuan kedatangan saya kepada petugas imigrasi. Petugas kemudian meminta dokumen DS2019, dan sayangnya saya tidak dapat menunjukkannya. Dokumen itu saya bawa di dalam koper bagasi. Saya akhirnya dimasukkan ke dalam ruang khusus dan ditangani oleh petugas imigrasi lain bernama Jung, keturunan Korea. Karena dokumen DS2019 ada di dalam bagasi maka ia minta bantuan seorang petugas wanita untuk mengambil bagasi saya. Si wanita keturunan China ini pada awalnya menyangka saya mendapat masalah karena tidak bisa berbahasa Inggris. Wanita yang berusia tiga puluhan itu berbicara banyak kepada saya dengan bahasa China mencoba untuk membantu. Si Officer Jung hhanya tersenyum dan berkomentar: “There is no use you speak to him. He is Indonesian he can’t understand you”. Sambil tersenyum pahit ia keluar mencari bagasi saya. Saya hanya duduk menunggu di dalam kantor tersebut dan tidak boleh keluar ruangan.
Saya melihat ketiga pemuda Indonesia yang antri bersama saya tampaknya juga ada masalah keimigrasian. Mereka dikumpulkan bersama belasan pemuda lain seusia mereka di suatu tempat. Terlihat ada seorang petugas imigrasi berkulit hitam yang berbicara agak marah-marah kepada mereka. Saya tidak tahu persis apa yang sedang terjadi. Jarak kantornya petugas Jung dengan tempat meraka dikumpulkan sekitar 20 meter.
Setelah petugas wanita membawa bagasi saya. Dengan cepat saku koper saya buka dan saya tunjukkan dokumen DS2019 kepada petugas Jung. Dalam dua menit saya sudah keluar dari ruangan tersebut menuju antrian pemeriksaan barang. Saya menyatakan membawa produk tanaman. Ketika saya menjelaskan apa yang saya bawa tampaknya bahasa Inggris saya membingungkan mereka. “So you don’t bring any other thing than bread? Saya berpikir sejenak sebelum bilang “Yes Sir”, dan saya dipersilahkan lewat begitu saja. Bagasi harus saya serahkan lagi dalam perjalanan keluar bangunan bandara. Saya harus keluar dari bangunan bandara karena berpindah ke bandara domestic. Letaknya tidak jauh antara pintu keluar dengan terminal American Airline. Saya hanya berjalan sekitar 10 menit.
Seorang petugas memberitahu saya bahwa American Airline ada di lantai atas, masuknya lewat dalam, di dekat escalator. Saya masuk lift bersama seorang pemuda Filipina. Ketika mau keluar lift bertemu dengan seorang wanita Filipina yang mengajak pemuda tersebut turun lagi. Sayapun mengikuti mereka yang masih terus ngomong bahasa Tagalog. Karena saya ragu mereka akan satu tujuan dengan saya saya kembali lagi ke lantai atas, dan kemudian menemukan tempat mengantri pemeriksaan sebelum ke ruang tunggu. Melihat antrain yang panjang saya memutuskan untuk ambil boarding pass penerbangan berikutnya. Di terminal ini boarding pass dibuat secara swalayan dengan computer yang banyak tersedia di sini. Seorang petugas wanita kulit hitam membantu saya menggunakan mesin boarding pass swalayan.
Antrian masuk pemeriksaan masih panjang, saya mendapat urutan kesepuluh. Di sini barang bawaan yang berupa cairan dan barang elektronik harus dikeluarkan dari tas. Sepatu dan jaket dibuka, ikat celana juga harus dibuka. Untung penerbangan berikutnya masih panjang, pukul 01:30. Proses pemeriksaan yang lama akan memberikan stress tinggi jika jadwal penerbangan kita sangat ketat. Ketiga pemuda Indonesia yang ketemu saya akan terbang lagi pukul 11:00. Semoga mereka dapat mengejar pesawat berikutnya.
Di terminal American Airline saya shalat Maghrib dan Isya dijamak qasar, untuk hari Kamis 19 Nopember 2009. Saya yakin di negeri sekuler ini tidak aka nada mushalla di bandara, walaupun saya belum pernah menanyakannya pada siapapun. Saat itu di ruang tunggu ada sekitar 20 orang. Saya mencari tempat yang agak ke pojok dan memperkirakan arah kiblat sesuai perasaan. Saya rasanya membawa kompas tetapi ketika dicari di dalam ransel tidak ketemu. Setelah shalat saya makan roti yang dibawa dari Bogor. Dari pengalaman sebelumnya saya sudah mengantisipasi bahwa di tengah malam Los Angeles biasanya sudah lapar lagi. Membeli makanan di tengah malam memang ada tetapi harganya mahal dan tidak sesuai dengan selera. Saya berharap di bandara berikutnya, Dallas Fair Water (DFW) Airport, akan menemukan kedai Indian Curry. Saya sering merindukan kare kambing India yang lembut dan lezat. Ketika menunggu pesawat ke DFW, ada pengumuman bahwa jika ada penumpang yang mau menunda keberangkatannya menjadi pukul 08:00 pagi akan diberikan kamar hotel dan uang gantirugi 300 dollar. Sebuah tawaran yang menarik karena badan sudah tersa capek dan mengantuk, tetapi saya tidak menginginkannya.
Perjalanan dari Los Angeles menuju Dallas membutuhkan waktu sekitar 3:30 jam. Pesawat berangkat tepat waktu pada pukul 01:30 hari Jumat dini hari. Saya ingin sekali dapat tidur di pesawat, ruang cabin pesawat juga dibuat gelap, tetapi saya tidak dapat tidur. Mungkin badan saya terlalu capek, mungkin juga terkena jet-lag, karena waktu di Indonesia masih siang. Saya akhirnya membaca novel tentang ‘Srintil’ si Ronggeng Dukuh Paruk. Saya shalat Subuh di dalam pesawat.

Saturday, July 13, 2013

Exposition Hall: new update




Here's a fresh and new update on the Magic Kingdom!
Since in our new survey some complained about the slow loading of all these pictures, we decided to post max. 50 pictures per post 



Some pictures of the works on the Exposition Hall:

It looks really nice:

This small garden is great too:

Some photos of the interior:

Notice on the wall all the pictures of Mickey's Toontown Fair... They will work as a tribute once the area will be cleared:

And more pictures from around the park:

On the outside, works continue:

Also along Main Street, some buildings are still under tarps:

I have never noticed this!:

Newly refurbished:

The Exposition hall

The Exposition hall's lest side has been finally completed:




It looks very nice:


... but there's still work to do:






Here you are the promised Magic Kingdom update!:


The Exposition hall's lest side has been finally completed:



It looks very nice:


... but there's still work to do:







Town Square Theater/Tony’s Town Square Restaurant


Fairy Godmother – Sparkly

Priority: Lowest
Location: Fairy Godmother is usually behind Cinderella Castle near the entrance to Cinderella’s Royal Table.  She can also be to the left of the Castle Couture store.
This is the Fairy Godmother to the left of Castle Couture. If you don’t see her to the left or right of the back of Cinderella Castle, look here.
Usual Meet Times:
  • 8:30am – 9am if the Park opens at 8am
  • 9:40am – 10:20am
  • 11:50am – 12:30pm
  • 12:45pm – 1:20pm
Process: Her line is off to the side of where she meets.  Wait your turn and hope that she grants you a wish with fewer strings than Cinderella’s.
Interaction: Excellent.  Few characters are sweeter.
Wait Times: Wait times are usually just five minutes.  She isn’t in the most obvious location and she disappears so often that long lines rarely form.
Best Times to Meet: I would meet her in conjunction with the Tremaines in the late morning.
Other Meet Locations: None.  At one time, Fairy Godmother met at Cinderella’s Royal Table and dinner at 1900 Park Fare.  As of this moment, she no longer meets at either location.  Cinderella’s Royal Table features more princesses at each meal and 1900 Park Fare includes Cinderella, Prince Charming, and the Tremaines.

Mary Poppins – White/Red Dress and Umbrella

Priority: Lowest
Location: Mary Poppins meets around Town Square.  Normally, she is right in front of Tony’s Town Square Restaurant and The Chapeau:

The first image above shows where you can expect to find Mary Poppins.  Her exact location depends on whether other characters are present.  In the second image, she’s standing in front of The Chapeau store on Main Street.
Usual Meet Times:
  • 8:20pm – 9am if Magic Kingdom opens at 8am
  • 9:20am – 10am
  • 10:15am – 11am
  • 11:15am – 12pm
  • 1:15pm – 1:50pm
  • 2:10pm – 2:45pm
Process: The line should be short, nearby, and informal.  Look for the few people in a little line nearby.
Interaction: Good.  It’s Mary Poppins and she’s usually “very” in character, which leads to the occasional snooty interaction.  I’m sure it will be fine though.
Wait Times: Afternoon wait times are usually short – in the 5 to 10 minute range.
Best Times to Meet: Most people won’t want to take the time to meet her in the early morning.  I would arrive about five minutes before she’s scheduled to appear for the 1:15pm or 2:10pm appearance.
Other Meet Locations:
  1. Epcot – Mary Poppins meets throughout the afternoon in the United Kingdom Pavilion.  Her lines are usually much longer there.
  2. Grand Floridian Resort – Mary Poppins meets diners at 1900 Park Fare breakfast.

Snow White – Standard Attire

Priority: Lowest
Location:
Snow White meets outside Town Square Theater/Tony’s Town Square Restaurant on the right side of Main Street.
Usual Meet Times:
  • 8:20am – 8:50am if Magic Kingdom opens at 8am
  • 9:20am – 9:45am
  • 10am – 10:35am
  • 10:55am – 11:30am
  • 12:50pm – 1:25pm
  • 1:50pm – 2:15pm
Process: Like the other less formal Meet and Greets, Snow White’s line simply runs off to the side of her.
Interaction: Good, so long as you don’t bring a poison apple.  She can be a little more snobby than the other princesses, for whatever reason.
Wait Times: Waits are generally in the ten minute range, though they can occasionally be longer if a large group or two gets in line.
Best Times to Meet: Sometime after 12pm would be best in most situations.  Arrive in the area around 12:45pm or 1:45pm to find shortest waits.  Most people will have higher morning priorities since afternoon waits are shorter than the other characters.
Other Meet Locations:
  1. Epcot – Snow White greets guests in the Germany Pavilion in the same outfit.  Wait times are generally longer there.
  2. Epcot – Snow White meets diners at Akershus Royal Banquet Hall in the Norway Pavilion in the same outfit.
  3. Magic Kingdom – Snow white meets diners at Cinderella’s Royal Table in the same outfit.

Belle and Beast – Belle


Belle and Beast – Belle in Her Blue Scrubs and Beast in His Purple Cape and Blue Britches


Priority: High
Location:
Belle and Beast meet along the promenade across from the France Pavilion.
Usual Meet Times:
Belle:
  • 11:15am – 11:55am
  • 12:15pm – 1pm
  • 1:15pm – 1:55pm
  • 3:15pm – 3:55pm
  • 4:15pm – 4:55pm
  • 5:15pm – 5:55pm
  • 6:15pm – 6:45pm
Beast:
  • 1:35pm – 1:55pm
  • 2:35pm – 2:55pm
  • 3:35pm – 3:55pm
  • 4:45pm – 4:55pm
  • 5:55pm – 5:55pm
Belle often meets without Beast before 1:25pm. In the afternoon and early evening, he appears ten minutes after Belle arrives and stays for 30 minutes.
Process:
The line for Belle and/or Beast runs along World Showcase Lagoon out in front of where they greet guests. If the characters are going on break soon, the cast member should allow you to enter the line and wait there for the characters to return.
Interaction: Great if you can get them together. Beast is large and foreboding and Belle is a sweetheart. A great picture.
Wait Times: Afternoon waits can easily hit 30+ minutes and may actually be closer to 40 or 50 minutes if you have to wait for the characters to take one of their many 20 minute breaks.
Best Times to Meet: You’ll find the shortest wait first thing after World Showcase opens at 11am. If you arrive around 11:05am, you’re looking at a 10 to 15 minute wait. Note that guests are held at the bridge that connects the International Gateway and the France Pavilion until 11am most days.  You’ll want to wait there at 11am and book it over to the Belle line to catch her with the shortest wait. Unfortunately, you won’t have the opportunity to also meet Beast because he doesn’t appear until later in the afternoon. To meet both characters together, you’ll want to get in line around 1pm, just as Belle is leaving on break. This will put enough people in front of you that you won’t meet Belle when she’s by herself and you’ll get to meet both Belle and Beast together before they disappear again at 1:55pm. Unfortunately, you’re looking at a 30+ minute wait to accomplish this. There just isn’t any way around it. World Showcase will only get busier later in the afternoon and evening and the characters are out in an obvious location on the promenade, which attracts further crowds. If you’re happy meeting just Belle, plan to arrive by 11:10am. To meet both characters, arrive just as Belle is scheduled to take a break and prepare to wait. If you arrive when both characters are already out, you’re looking at an even longer line and you’ll most likely have to wait through an additional break.  You can always get lucky, especially if overall crowds are incredibly low, but don’t count on it.
Other Meet Locations:
This is the only location where Beast ordinarily meets guests. The easiest way to see Belle is to visit her in Town Square Theater at Magic Kingdom, where wait times are shorter and FASTPASS is available. You’ll also have the opportunity to meet Cinderella and Aurora at the same time.
Belle:
  1. Epcot – Belle greets guests dining at Akershus Royal Banquet Hall in the Norway Pavilion in her yellow gown and takes pictures with them upon arrival, but does not meet tableside.
  2. Magic Kingdom – Belle meets in her yellow gown in Town Square Theater alongside Cinderella and Aurora.  Waits are shorter and FASTPASS is available.
  3. Magic Kingdom – She meets diners at Cinderella’s Royal Table.
  4. Mickey’s Very Merry Christmas Party 2011 – Belle appeared with Beast in her gorgeous red gown in Fairytale Garden (where Rapunzel usually meets).

Aladdin and Jasmine – Classic Outfits

Priority: High
Location:
Aladdin and Jasmine meet along the World Showcase promenade across from the Morocco Pavilion.  If you’re walking from France, you’ll see them on the left after you pass most of the Morocco Pavilion.
Usual Meet Times:
  • 11:45am – 12:25pm
  • 12:45pm – 1:25pm
  • 1:45pm – 2:25pm
  • 3:45pm – 4:25pm
  • 4:45pm – 5:25pm
  • 5:45pm – 6:25pm
  • 6:45pm – 7:15pm
Barring any strange occurrences, Aladdin and Jasmine meet side by side throughout the day.
Process:
Like the Belle/Beast meet, the line runs along the World Showcase Lagoon in front of the characters. Simply get in line and wait your turn.
Interaction: Above average. For one reason or another, these aren’t the two friendliest or most engaging characters in Walt Disney World (generally speaking). But they are happy to see you, sign autographs, chat, and mingle with guests.
Wait Times: Wait times are usually 25 to 35 minutes in the afternoon, but can hit 45 minutes to an hour if you don’t meet them before they take one of their 20 minute breaks.
Best Times to Meet: Arriving by 11:35am for the 11:45am meet will reduce wait times as much as possible. If that isn’t going to happen, try to arrive about ten minutes before they’re scheduled to appear. That way, you should be able to meet them during their next set and not have to wait for the full 20 minute break. Once most people see the (long) length of the line and the character attendant tells them that the characters won’t be reappearing for 10 or more minutes, they’ll plan to “head back later.” Once the characters are scheduled to come out in a couple of minutes, people are more likely to get in line. If you can’t do the 11:45am meet, try to do the 12:45pm one. Lines will be consistently long from then on as more and more people work their way up to Morocco.
Other Meet Locations:
  1. Magic Kingdom – Both characters meet in Adventureland at the Agrabah Bazaar in the same outfits. Their lines are usually much shorter there, making it a better place to meet them.
  2. Mickey’s Not So Scary Halloween Party 2011 – Aladdin, Jasmine, Abu, and Genie met in the same location in pairs of two throughout the night.
  3. Mickey’s Very Merry Christmas Party 2011 – Aladdin, Jasmine, Abu, and Genie met in the same location in pairs of two throughout the night. Aladdin appears in his “Prince Ali” outfit and Genie/Abu wore scarfs.

Alice – Blue Dress

Priority: Moderate
Location:
Alice Meets in this area across from Yorkshire County Fish Shop in the United Kingdom Pavilion.
From the other direction. She can also meet guests in the circled area opposite Mary Poppins depending on crowds and wait times.
Usual Meet Times:
  • 12:30pm – 1:10pm
  • 1:25pm – 2pm
  • 2:20pm – 3:0pm
  • 3:30pm – 4:10pm
  • 4:20pm – 4:50pm
Process: Alice’s line should continue out in front of her along the railing on the way to the France Pavilion. Line up and wait your turn.
Interaction: Great. Alice will chat you up and sign her autograph.
Wait times: Waits are generally 15 to 20 minutes in the afternoon, but may be shorter if the overall crowd level is lower or it’s earlier in the afternoon.
Best Times to Meet: Arriving by 12:25pm for the 12:30pm meet is best. Your total wait should be around ten minutes. Otherwise, arriving at 4:40pm for the 4:45pm meet is best. The 35 minute break from 4:10pm to 4:45pm will scare most people off and a lot of people will be further up into World Showcase by this time. Wait times are pretty consistent from 1:30pm to 4:10pm because it’s an obvious Meet and Greet with a decently popular character.
Other Meet Locations:
  1. Magic Kingdom – Alice meets with White Rabbit in Fantasyland in front of Mad Tea Party in the same outfit. Waits are usually similar.
  2. Grand Floridian Resort – She meets diners at the 1900 Park Fare Breakfast Buffet.
  3. Grand Floridian Resort – She meets guests at the Wonderland Tea Party (expensive).