Empat hari di Paris ; Souvenir
Posted on 28 Juni 2009 by tuansufi
Hari kedua : Memburu Souvenir murah
Tulisan ini adalah hasil surveyku mencari tempat-tempat penjualan suvenir murah di sekitar Paris. Informasi ini didapat dari mencari informasi di internet serta bertanya dengan para sahabat di Paris dan dibuktikan dalam perjalananku hari ini. Definisi suvenir murah disini adalah suvenir yang dijual dengan harga dibawah harga suvenir yang dijual di sekitar area wisata Paris seperti Tour Eifel (Menara Eifel),tepian sungai Seine di Quai D’Orsay, Katedral Notre Dame, Museum Louvre, rue des champs elysées Arc De Triomphe dan pusat wisata lainnya di Paris. Tak berpanjang kata lagi, inilah liputannya.
1. Anvers, Montmartre
Berangkat dari nanterre universite, RER A membawa kami ke charles de gaulle étiole. Di stasiun ini kami berganti dengan metro nomor 2 arah Nation, lalu berhenti di anvers.Keluar dari stasiun anvers, kami berjalan menuju utara sekitar 300 m menuju Basiliqe Sacre couer. Di kiri dan kanan kami adalah pertokoan yang menjual suvenir dan cafe. Jika mencoba masuk melihat-lihat harganya, akan ditemui harga normal.Cuma satu dua tempat memberikan agak sedikit miring.
Saranku di wilayah ini, pilihlah harga termurah dari toko ke toko. Jangan terpaku di satu toko saja.
Sebelum memasuki area Basiliqe Sacre couer, akan banyak ditemui orang-orang dari afrika yang menawarkan ‘gelang keberuntungan‘. Mereka akan mendatangi kita, menegur lalu menawarkan untuk di ‘magic‘. jika kita setuju mereka segera memintal sejenis tali dengan cepat di pergelangan tangan kita dan setelah itu meminta sejumlah uang. Jika kita suka, tetap membayar untuk gelang tersebut, namun jika kita tidak suka, tetap saja harus membayar untuk bisa melepaskan pintalan gelang itu. Simalakama tapi kreatif juga sih. Saranku, kalau tidak mau ya jangan berikan pergelangan kita untuk di ‘magic‘ oleh mereka.
2. Sacre Couer
Ada dua jalur akses menuju Basiliqe Sacre couer yang berada di dataran tinggi. Yang pertama adalah melewati tangga (sekitar 5-10 menit mendaki, dijamin membuat nafas ngos-ngosan). Atau bagi yang ingin menghemat tenaga dan bagi yang tidak kuat mendaki disediakanFuniculaire Monmartre (dua set kereta berkapasitas 20 orang). Dari penjelasan sahabatku aku baru mengetahui perbedaan sebutan gereja ternyata berdasarkan bentuk atapnya. Gereja dengan atap kubah dinamakanbasilique, sedang yang beratap lancip itu dinamakan catedral. Konon, gereja sacre couer ini dibangun sebagai monumen untuk memperingati kekalahan perang Perancis pada Franco Prussian tahun 1870-an dan juga untuk tempat penebusan dosa.
Pencarian suvenir murah membawaku ke wilayahSalvador Dali galery. Di sekitarnya banyak kedai makan yang dikelilingi para pelukis serta banyak hiburan seperti penyanyi musik box dan pantomim. Nuansa kesenian sangat terasa banget ; hiruk pikuk tapi berkesan. Setelah berputar-putar aku menemui tempat souvenir yang cukup lengkap di satu blok pada sisi oposit dari tempat makan tersebut. Di sana banyak dijual kostum khas pelukis seperti topi pramuka, mini musik box dan lain sebagainya.
Saranku, jika mau beli suvenir rada murah, ya di tempat ini lah…
Selain itu juga, banyak orang yang menawarkan diri untuk melukis wajah kita dalam 10 menit untuk 5-10 euro per pekerjaan. Mereka akan mendatangi dengan ramah dan memuji sedikit bahwa wajah kita ini bagus sekali untuk dijadikan obyek sketsa atau silluet, dan jika kita tertarik maka mereka segera membuat lukisannya.
3. Centre Culturel George Pampidou
Salah satu tempat suvenir murah lainnya adalah kawasanGeorge Pampidou. Tempat ini bisa dicapai dengan naik metro yang melewati chatelet -titik nolnya Paris- pusat percabangan metro dan RER tersibuk di dunia. Lalu keluar melalui pintu forum des Halles agar kita dapat mengakses Centre Culturel George Pampidou, sambil menikmati suasana taman katedral Saint Lustacheterlebih dahulu. Atau, jika ingin langsung menuju sentral penjualan souvenir, makanan serta aksi kesenian jalanan khas paris, kita bisa naik metro nomor 11 tujuan Mairie des Lilas dan turun di stasiun Rambouteau. Tempat ini dapat dikenali dengan banyaknya dekorasi taman seperti cerobong asap kapal laut. Di salah satu tokonya dijual baju kaos dengan tema Paris dengan harga sekitar 15 euro untuk 4buah. Coba bandingkan harganya dengan kaos yang dijual di dekat tour eiffel yang cuma dapat 1 biji doang..
Saranku, silahkan buru barang2 di sini untuk kebutuhan oleh-oleh.. harganyareasonable
3. Art de metiers
Tempat ini terletak sekitar dua stasiun dari chatelet, masih menggunakan metro nomor 11 tujuan Mairie des Lilasseperti di atas. Kami turun di Art de metiers. Begitu keluar akan berhadapan dengan Conservatoire National Des Arts et Metiers. Dengan menyeberang jalan ke sebelah kiri pintu keluar stasiun, kita sudah mencapai jalan beaubourg, yaitu satu blok toko cina tempat menjual grosir souvenir tour eiffel dengan harga sangat murah. Di sini juga kami menemukan supermarket yang buka hari ahad.
Tempat ini terletak sekitar dua stasiun dari chatelet, masih menggunakan metro nomor 11 tujuan Mairie des Lilasseperti di atas. Kami turun di Art de metiers. Begitu keluar akan berhadapan dengan Conservatoire National Des Arts et Metiers. Dengan menyeberang jalan ke sebelah kiri pintu keluar stasiun, kita sudah mencapai jalan beaubourg, yaitu satu blok toko cina tempat menjual grosir souvenir tour eiffel dengan harga sangat murah. Di sini juga kami menemukan supermarket yang buka hari ahad.
Rue Beaubourg ini adalah tempat yang paling kurekomendasikan untuk membeli suvenir tour eiffel, karena harganya bener2 kebanting bo… dengan hanya dibawah 5 euro sudah bisa dapat 50-an unit. Coba deh.
Kemudian, ada beberapa tempat menjual suvenir murah lain yang tidak sempat kukunjungi pada kesempatan ini. Mungkin pada kesempatan yang akan datang, sahabat-sahabat akan bisa mencapainya.
1. Rue Sufflot
Berada dekat Universitas Sorbonne, Pantheon dan Jardin Du Luxembourg. Dapat dicapai dengan RER B berhenti di Luxembourg. Posisinya tidak jauh dari Restoran Indonesia di Rue Des Vaugirard. Di sini dapat ditemui tas, kemeja, jaket ala Paris seharga antara 5-10 Euro dipajang di butik- butik. Dari sekian banyak butik, sahabat bisa mencoba salah satu toko souvenir tepat di sebelah Café Solomon yang harganya murah banget.
2. Rue Taitbout Paris
Di tempat ini ada toko Paris Look yang terkenal sebagai toko parfum murah. Toko ini juga menjajakan barang lain, seperti kosmetika, pakaian dan jam tangan. Letaknya di Boulevard Haussman, tak jauh dari Galeri Lafayette. Bila naik metro dari chatelet naik nomor 7 ke arah La Courneuvre 8 Mai 1945 dan turun di Stasiun chaussée d’Antin La Fayette. Setelah keluar ambil jalan ke arah kiri stasiun.
3. Rue Temple
Kompleks pertokoan di Rue Temple juga dapat ditemui berbagai suvenir yang benar-benar terjangkau dompet orang Indonesia. Di wilayah ini kita bisa masuk ke satu per satu untuk membandingkan harganya. Di tempat ini pula dapat ditemui parfum-parfum yang tidak mahal. Rue temple ini berada paralel dengan jalan beaubourg. Dari Chatelet, jika menggunakan metro 11 arah Mairie des Lilas, lebih dekat dijangkau jika turun di stasiun Rambuteau.
4. Berbelanja murah juga dapat dilakukan di sekitar pemukiman warga di pinggiran Paris. Harganya konon dapat mencapai separuh dari harga butik. Tapi sayangnya sampai saat ini aku belum mendapatkan informasi detil tentang ini dari sahabat-sahabatku di Paris.
Sebagai tambahan saja, jika sahabat termasuk orang-orang yang senang berkeliling melihat-lihat parade kemewahan barang-barang bermerk yang harganya sungguh tidak masuk akal atau melihat tempat-tempat perbelanjaan yang unik Silahkan kunjungi pusat-pusat perbelanjaan internasional seperti :
- Galaries Lafayette, dengan kubahnya yang megah, dapat ditemui pakaian yang dipajang berdasarkan merknya.
- Le Bon Marche, di rue de sévre.
- Marchê aux Puces de Saint Quen di Clignancourt, merupakan pasar loak terbesar di dunia yang menjual bermacam-macam barang dengan lebih dari 3000 pedagang. Kita mesti sekitar 15 km jalan kaki untuk mengelilingi semuanya.
- La Defense
Nah, begitulah lagi hasil petualanganku di Paris. Mudah-mudahan sahabat dapat mengambil manfaatnya.
——–
No comments:
Post a Comment