MY SECOND TIME TRIP TO THAI - CARI YANG MURAH! | untuk |
**cenilhippie.multiply.com
Hampir sebulan tulisan tentang perjalanan ke negeri gajah putih baru bisa dimulai.
Meskipun hanya sekitar Bangkok dan Ayuthaya karena waktu yang mepet .
Bersama Maretha, Maria dan Mbak Tanti terbanglah kita ke Bangkok, sampai bandara Svarnabhumi sekitar pukul 08.30 malam.
Berbekal print2 itinerary dari internet kami mencari transportasi dari bandara menuju khaosan dengan public bus *murah (taxi rate sekitar 600-700฿, express bus rate 150฿/person)
Setelah sekian lama berputar2, mencari dan bertanya2 dimana shuttle bus menuju airport bus terminal, ketemulah halte shuttle bus yang berada paling ujung di gate 8 1st floor satu lantai dengan taxi dan express bus (keluar di gate 8 langsung ke kiri jalan terus sampai ujung melewati loket express bus) shuttle bus ada per 5 menit.
Bis yang dan gratis, lumayan belum keluar duit. Sesampai di Airport bus terminal banyak berjejer public bus menuju pusat kota Bangkok. Bis menuju Khaosan no.556, namun entah karena sudah terlalu malam (sekitar jam 9.30PM) atau karena hari itu dimulainya demo pro Thaksin, bis yang dituju sudah tidak ada, diberitahu kita harus menyambung bis lain untuk sampai ke Khaosan. Naiklah kita bis no.551 menuju Victory Monument, bertanya kepada seorang bapak (orang baik 1) diberikan pilihan kita harus menyambung bis lain dari sana atau naik taxi, dengan membayar 34฿/person sampailah kita di daerah Victory monument, dengan baik hatinya si bapak mau mengantar kita menuju halte bus yang akan ke Khaosan yang ternyata memang harus menyebrang lumayan jauh dari tempat kita turun (kagum jembatan penyebrangan useable disini, meskipun kita bisa menyebrang lewat bawah tapi mereka patuh untuk lewat jembatan)Kita harus menunggu bis no.59, sekian lama bis tersebut tidak muncul. yang ada para pendemo yang sedang menunggu taxi untuk pulang. Setelah bertanya2 diberitahu kita bisa naik bis no.53 lalu menyambung lagi naik tuk2. Naiklah kita bis no.53 yang ternyata setelah kita tanya pada sang kenek ternyata bis ini tidak lewat. turunlah kita di pinggir jalan meskipun sudah agak jauh tapi duit yang sudah kita bayar sebesar 34฿ dikembalikan lagi.
Pilihan terakhir kita naik taxi menuju Khaosan. Bertanya kepada bapak taxi Mr.Prayut (orang baik 2) tidak terlalu mengerti bahasa Inggris alhasil pertanyaan kita tidak ada yang terjawab. hanya kita beri alamat Hostel yang sudah kita booking. Supir yang ramah dan murah , ada saat karena kita terlalu heboh dan cerewet hanya satu kata keluar dari mulut si supir 'woman!' ternyata bisa inggris juga dia. Sampai di Soi Rambuttri (seberang Khaosan) membayar hanya 80฿ (20฿/person).
Di Hostel check in ternyata kita mendapat tempat yang tidak sesuai seperti yang dibooking, Untungnya kita berempat bukan perempuan yang ribet hanya karena tempat. yang penting dapat murah sekitar 800฿/night (200฿/person). Ketika kita iseng bertanya ke resepsionis 'Kenapa kamar kita tidak sesuai dengan bookingan di internet?' dengan logat jawaban inggris thai 'Forget the internet..forget the internet' (selalu mengulang kalimat/kata)....haha yang ada kita malah tertawa.
Beres2 dan mandi, kita keluar untuk makan malam (sekitar jam 12malam), nemu di pojokan depan soi kita pesan baso babi dan pad thai
Sambil melihat para bule berdugem ditengah jalan Rambuttri, kita makan.
Esok hari dimulailah perburuan kita berputar di kota bangkok, dapet sarapan gratis namun pilihan makanan yang bisa masuk hanya pancake+banana/pineapple dan teh manis hangat.selesai sarapan kita mulai berjalan menyusuri pinggiran daerah khaosan road sampai sekitaran Democracy Monument yang merupakan pusat deonstrasi. Banyak jalanan ditutup, orang2 berkumpul berpakaian merah. Suasana yang kondusif terlihat berbeda dari terakhir nonton berita di TV sabtu kemarin terjadi pertumpahan darah .Melewati para pendemo, sedikit berfoto2, mereka menginap di daerah tersebut banyak terdapat toilet bahkan kamar mandi yang hanya ditutup semacam karung. bau pesing menyerbak samalah seperti di sini. Selanjutnya menuju ke Giant Swing dan Mountain Temple, foto2nya ada di kamera Maria dan Maretha . Kembali lagi ke Giant Swing bertemu dengan seorang bapak memberitahu bahwa hari ini adalah Lucky day, kita hanya membayar tuk2 sebesar 20฿ kmanapun, tapi kita harus mampir ke toko Export Import untuk mendapatkan kupon gratis bensin 5L untuk si abang tuk2. Okelah kita naik tuk2, diawali menuju Lucky Budha untuk memohon keberuntungan lalu menuju ke toko export/import yang dimaksud, berharap itu adalah toko2 barang2 etnik khas thailand dengan harga murah ternyata itu ada toko batu2 permata yang harganya ribuan฿, ya itung2 nolong si abang tuk2 supaya dapet kupon bensin gratis, kita menyusuri toko yang lumayan besar itu melewati bagian batu2 menuju bagian craft untuk sekedar mencari oleh2 yang murah. Lumayan dapet keychain tiedye 50฿/isi 5. Setelah dari situ si abang menunjuk tempat pakaian untuk mendapatkan lagi kupon gratis, tapi kita diantar ke Toko bahan india yang mana disitu tempat membuat dress *buat apaaaa????* cuma masuk beberapa langkah kita balik lagi keluar..hehee..
Karena cuaca panas gila menurut laporan cuaca sekitar 38ºC maka kita memutuskan langsung menuju Grand Palace dengan membayar 40฿ pada si abang tuk2 karena dia ramah dan baik.
Sampai di Grand Palace saya ingin mencoba masuk langsung layaknya orang Thai, tapi ternyata pakaian yang kita kenakan masih kurang sopan. Kita harus mengantri untuk mengenakan kain. Kita masuk tapi tidak punya banyak keberanian untuk langsung masuk maka akirnya kita memutuskan membeli tiket 350฿/person ah sayang sekali.... (disarankan kalau mau ke Grand Palace untuk membawa semacam kain Bali untuk sekedar diikatkan). Mampir makan di sekitar grand untuk makan siang sekitar 40฿.
Selesai dari Grand Palace dengan suasana panas terik kita menuju pier untuk menuju ke Holy Church di pinggiran Chao Praya. dengan membayar 13฿/person kita naik perahu. berjalan menuju ke gereja kita melewati pinggiran China Town.
Maria dan Mbak Tanti berdoa sebentar lalu kita memutuskan kembali ke hostel menggunakan perahu dan membayar 13฿ lagi. Turun di Phra Atit pier.
tobecontinued.....
Hampir sebulan tulisan tentang perjalanan ke negeri gajah putih baru bisa dimulai.
Meskipun hanya sekitar Bangkok dan Ayuthaya karena waktu yang mepet .
Bersama Maretha, Maria dan Mbak Tanti terbanglah kita ke Bangkok, sampai bandara Svarnabhumi sekitar pukul 08.30 malam.
Berbekal print2 itinerary dari internet kami mencari transportasi dari bandara menuju khaosan dengan public bus *murah (taxi rate sekitar 600-700฿, express bus rate 150฿/person)
Setelah sekian lama berputar2, mencari dan bertanya2 dimana shuttle bus menuju airport bus terminal, ketemulah halte shuttle bus yang berada paling ujung di gate 8 1st floor satu lantai dengan taxi dan express bus (keluar di gate 8 langsung ke kiri jalan terus sampai ujung melewati loket express bus) shuttle bus ada per 5 menit.
Bis yang dan gratis, lumayan belum keluar duit. Sesampai di Airport bus terminal banyak berjejer public bus menuju pusat kota Bangkok. Bis menuju Khaosan no.556, namun entah karena sudah terlalu malam (sekitar jam 9.30PM) atau karena hari itu dimulainya demo pro Thaksin, bis yang dituju sudah tidak ada, diberitahu kita harus menyambung bis lain untuk sampai ke Khaosan. Naiklah kita bis no.551 menuju Victory Monument, bertanya kepada seorang bapak (orang baik 1) diberikan pilihan kita harus menyambung bis lain dari sana atau naik taxi, dengan membayar 34฿/person sampailah kita di daerah Victory monument, dengan baik hatinya si bapak mau mengantar kita menuju halte bus yang akan ke Khaosan yang ternyata memang harus menyebrang lumayan jauh dari tempat kita turun (kagum jembatan penyebrangan useable disini, meskipun kita bisa menyebrang lewat bawah tapi mereka patuh untuk lewat jembatan)Kita harus menunggu bis no.59, sekian lama bis tersebut tidak muncul. yang ada para pendemo yang sedang menunggu taxi untuk pulang. Setelah bertanya2 diberitahu kita bisa naik bis no.53 lalu menyambung lagi naik tuk2. Naiklah kita bis no.53 yang ternyata setelah kita tanya pada sang kenek ternyata bis ini tidak lewat. turunlah kita di pinggir jalan meskipun sudah agak jauh tapi duit yang sudah kita bayar sebesar 34฿ dikembalikan lagi.
Pilihan terakhir kita naik taxi menuju Khaosan. Bertanya kepada bapak taxi Mr.Prayut (orang baik 2) tidak terlalu mengerti bahasa Inggris alhasil pertanyaan kita tidak ada yang terjawab. hanya kita beri alamat Hostel yang sudah kita booking. Supir yang ramah dan murah , ada saat karena kita terlalu heboh dan cerewet hanya satu kata keluar dari mulut si supir 'woman!' ternyata bisa inggris juga dia. Sampai di Soi Rambuttri (seberang Khaosan) membayar hanya 80฿ (20฿/person).
Di Hostel check in ternyata kita mendapat tempat yang tidak sesuai seperti yang dibooking, Untungnya kita berempat bukan perempuan yang ribet hanya karena tempat. yang penting dapat murah sekitar 800฿/night (200฿/person). Ketika kita iseng bertanya ke resepsionis 'Kenapa kamar kita tidak sesuai dengan bookingan di internet?' dengan logat jawaban inggris thai 'Forget the internet..forget the internet' (selalu mengulang kalimat/kata)....haha yang ada kita malah tertawa.
Beres2 dan mandi, kita keluar untuk makan malam (sekitar jam 12malam), nemu di pojokan depan soi kita pesan baso babi dan pad thai
Sambil melihat para bule berdugem ditengah jalan Rambuttri, kita makan.
Esok hari dimulailah perburuan kita berputar di kota bangkok, dapet sarapan gratis namun pilihan makanan yang bisa masuk hanya pancake+banana/pineapple dan teh manis hangat.selesai sarapan kita mulai berjalan menyusuri pinggiran daerah khaosan road sampai sekitaran Democracy Monument yang merupakan pusat deonstrasi. Banyak jalanan ditutup, orang2 berkumpul berpakaian merah. Suasana yang kondusif terlihat berbeda dari terakhir nonton berita di TV sabtu kemarin terjadi pertumpahan darah .Melewati para pendemo, sedikit berfoto2, mereka menginap di daerah tersebut banyak terdapat toilet bahkan kamar mandi yang hanya ditutup semacam karung. bau pesing menyerbak samalah seperti di sini. Selanjutnya menuju ke Giant Swing dan Mountain Temple, foto2nya ada di kamera Maria dan Maretha . Kembali lagi ke Giant Swing bertemu dengan seorang bapak memberitahu bahwa hari ini adalah Lucky day, kita hanya membayar tuk2 sebesar 20฿ kmanapun, tapi kita harus mampir ke toko Export Import untuk mendapatkan kupon gratis bensin 5L untuk si abang tuk2. Okelah kita naik tuk2, diawali menuju Lucky Budha untuk memohon keberuntungan lalu menuju ke toko export/import yang dimaksud, berharap itu adalah toko2 barang2 etnik khas thailand dengan harga murah ternyata itu ada toko batu2 permata yang harganya ribuan฿, ya itung2 nolong si abang tuk2 supaya dapet kupon bensin gratis, kita menyusuri toko yang lumayan besar itu melewati bagian batu2 menuju bagian craft untuk sekedar mencari oleh2 yang murah. Lumayan dapet keychain tiedye 50฿/isi 5. Setelah dari situ si abang menunjuk tempat pakaian untuk mendapatkan lagi kupon gratis, tapi kita diantar ke Toko bahan india yang mana disitu tempat membuat dress *buat apaaaa????* cuma masuk beberapa langkah kita balik lagi keluar..hehee..
Karena cuaca panas gila menurut laporan cuaca sekitar 38ºC maka kita memutuskan langsung menuju Grand Palace dengan membayar 40฿ pada si abang tuk2 karena dia ramah dan baik.
Sampai di Grand Palace saya ingin mencoba masuk langsung layaknya orang Thai, tapi ternyata pakaian yang kita kenakan masih kurang sopan. Kita harus mengantri untuk mengenakan kain. Kita masuk tapi tidak punya banyak keberanian untuk langsung masuk maka akirnya kita memutuskan membeli tiket 350฿/person ah sayang sekali.... (disarankan kalau mau ke Grand Palace untuk membawa semacam kain Bali untuk sekedar diikatkan). Mampir makan di sekitar grand untuk makan siang sekitar 40฿.
Selesai dari Grand Palace dengan suasana panas terik kita menuju pier untuk menuju ke Holy Church di pinggiran Chao Praya. dengan membayar 13฿/person kita naik perahu. berjalan menuju ke gereja kita melewati pinggiran China Town.
Maria dan Mbak Tanti berdoa sebentar lalu kita memutuskan kembali ke hostel menggunakan perahu dan membayar 13฿ lagi. Turun di Phra Atit pier.
tobecontinued.....
No comments:
Post a Comment