#22 | |||
| |||
harusnya engga masalah.. klo perlu suaminya bawa surat keterangan kerja sekalian dari perusahaan tempat kerja... setau saya.. kalo suaminya punya pekerjaan tetap dan legal di US engga masalah kok... yg sering jadi masalah itu biasanya yg suami nya masih student.. trus make sure JENIS VISA yg dipaspor itu sama dengan yg di apply.. apakah Student (F-1), working (H-2), atau visa turis biasa... 6 tahun lalu, saya baru transfer university... trus pulang ke indo.. udah bawa semua dokumen.. pada proses emang lancar.. paling nunggu 5 menit langsung di approve.. paspornya diambil bbrp hari kemudian.... dan salah nya.. saya suruh org untuk ambil paspor di kedutaan.. dan paspor itu baru saya terima di airport menjelang berangkat... ternyata instead of F-1 yg ada masih H-2 alias visa kerja.. org2 airline di cengkareng juga udah ragu.. tapi diberangkatin juga akhirnya.. masalahnya begitu sampai LAX... sama INS ditolak masuk... harus di check segala sampe 8 jam di airport... akhrinya mereka mengakui yg salah bukan saya.. tapi state department alias embassy nya... maka nya hati2... |
#23 | |||
| |||
ADA YANG NAMANYA IAN DIA ORANG INDO AMRIK, ENAK BANGET BAIK DAN NGAK BERTELE TELE, SEMUA LANACAR DEH DI BIKIN DIA, SEMOGA DAPAT DIA |
#24 | |||
| |||
Quote:
|
#25 | |||
| |||
Dokumen untuk minta US - Tourist Visa (minimal) Ikutan comment ya, syukur - syukur bermanfaat. Menurut saya, Dalam melakukan interview di kedutaan USA di Indonesia, dalam waktu yang relative singkat (biasanya interview dilakukan 2 - 4 menit saja) kita harus bisa menyakinkan petugas consuler dengan memberikan jawaban yang menyakinkan. Bagaimanapun pemberian visa USA tergantung orang yang menginterview kita. Saran saya, bawalah surat surat seperti, 1. Surat keterangan kerja dari perusahaan, sekaligus menjelaskan posisi kerja dan berapa lama sudah kerja disana, dan perusahaan menjamin anda akan kerja kembali setelah berlibur, atau kalau masih sekolah / kuliah, minta surat keterangan dari tempat sekolah. (bahasa Indonesia and Inggris) 2. Surat bank (tabungan) asli dan fotocopy 3. Surat Sponsor (kalau bisa berikut copy ID card orang yang mengundang kita), dan surat keterangan kerja orang yang mengundang kita. Biasanya hal ini digunakan untuk membuktikan bahwa orang yang mengundang kita bukan Orang Illegal. 4. Surat booking ticket (jangan beli dulu, yang penting booking printnya dari agency) 5. photo copy KTP 6. Photo copy passort, bawa dan sertakan juga passport lama untuk membuktikan pernah ke luar negeri sebelumnya. 7. Kalau punya property rumah, mobil, tanah, silahkan dibawah asli dan copynya. 8. Fotocopy ijazah terakhir. Semua dokumen tersebut di copy, terus yang aslinya juga dibawa, untuk jaga-jaga petugasnya nanya dokumen aslinya. Pokoknya jangan gugup waktu melakukan interview di kedutaan. Jika ngak bisa berbahasa inggris yang baik, gunakan bahasa Indonesia karena petugas consuler bisa berbahasa Indonesia. Dari pengalaman saya yang minta visa US, dokumen yang saya bawa bisa mencapai kurang lebih 300 lembar lho (termasuk photo copy ijasah kuliah, listrik, air, telp, insurance, dll). Emang sih akhirnya mereka ngak check satu per satu, tapi setidak - tidaknya dengan dokumen yang saya bawa, cukup menyakinkan mereka bahwa saya punya potensi pulang ke Indonesia Dan emang saya pulang kok Salam dan semoga bermanfaat. |
#26 | ||||
| ||||
kadang kagak ngaruh juga walau syarat2nya cukup apalagi kalau umur pekerja 20 - 40 th, masih sulit walau pake sponsorship segala, paling yang cepet bisa dapet tuh umurnya diatas 40 sama visa belajar, gw dapet visa USA (turis) aja pake pending 2 bulan (masa berlakuntya 5 th) dan pas nyampe sana (kebetulan gw ke Atlanta) gw musti interview lagi 2- 3 jam nunggunya trus photo lagi...nah emak gw pas ngurus visa kagak di wawancara apa2an langsung dapet hari itu juga sampe sana juga asik2 aja langsung lolos imigrasi, kadang mereka juga melihat udah pernah kenegara mana aja selain USA, sudara gw yg lengkap syarat2nya + sponsorship tapi gak dikasih visa...bingung juga gw __________________ |
#27 | |||
| |||
Quote:
Mau nambahin informasinya "anak baru", semoga bermanfaat... Ini semua berdasarkan pengalaman saya pribadi pada waktu saya beberapa kali menunggu dan mengantri di US Embassy Jakarta, utk jenis visa yg ber-beda2. Dan thank God, saya selalu di-approve dan tidak pernah sekalipun ditolak. Salah satunya adalah turis/visitor visa (B1). Pada beberapa kesempatan itu saya juga selalu "meng-observasi" orang2 sesama pengantri visa, sehingga saya bisa sedikit banyak "menganalisa" mengapa beberapa orang di-approve visa-nya, dan beberapa orang lain ditolak. Sekali lagi, ini cuma berdasarkan pengalaman dan analisa saya pribadi, tetapi masuk akal. Beberapa hal yg harus selalu diingat adalah : Pada saat hari H interview, kita harus berpenampilan rapih, bersih (jangan tampil kucel ya!), dan lebih baik berpakaian yg cenderung formal. Tidak harus ber-jas atau blazer yg terlalu tebal, karena itu justru akan membuat kita berkeringat pada saat mengantri di luar dan jadi tampak kucel. Usahakan untuk tidak memakai jeans atau pakaian yg berkesan santai. Sepatu juga sebaiknya yg formal. No sandal! Application form sudah diisi lengkap dan dipersiapkan dari rumah, untuk menghindari suasana "buru2". Form tersebut JANGAN DILIPAT, tetapi dibawa dgn dimasukkan dalam map sehingga form tetap rapi dan bersih. Banyak para visa applicants yg menyepelekan kedua hal tersebut di atas, padahal dua hal tsb sangat penting untuk memberikan/menunjukkan "good impression" kepada si interviewer/pewawancara. Terutama karena kita semua tau bahwa di-approve atau tidaknya permohonan visa di US Embassy juga sangat subjective. Maka sangat penting utk memberi kesan baik kepada si pewawancara. Tiga hal lain selain yg di atas, adalah : Sarapan-lah yg cukup sebelum berangkat ke US Embassy, dan tidur yg cukup di malam menjelang hari H interview. Mengantri dan menunggu di US Embassy bisa memakan waktu ber-jam2, plus di bawah terik matahari. Jadi pastikan bahwa fisik (dan mental juga tentunya) kita siap. Hal ke-tiga adalah jangan bohong. Interviewers/pewawancara di US Embassy itu sudah berpengalaman dalam menginterview orang2 yg apply US visa, dan biasanya mereka sudah seperti punya "the sixth sense" dalam mengetahui apakah si visa applicant berbohong sewaktu menjawab pertanyaan. Semoga bermanfaat bagi yg berencana apply US visitor visa. Good luck!! Last edited by sambelterasi; 9th February 2008 at 06:05.. |
#28 | |||
| |||
Pengalaman Masuk US..... 3 kali Quote:
Memang benar yang dikatakan anda, pengalaman saya 3 kali ke US, berbeda - beda . Kedatangan pertama (California, bandara LAX), saya ditahan 1 jam, passport RI saya ditaruh dibox, tanpa di utak - utik, tanpa di interview, saya duduk bengong diruangan khusus tersebut, liat orang lain yang diinterview petugas INS or imigarsi, ada juga sampai dimarah-marahin, dibilang passportnya palsu, dan visanya palsu, setelah 1 jam, saya dipanggil petugas imigrasi yang lain, langsung dicap 6 bulan terus dibilang Welcome to US..... bingung kan???? Kedatangan kedua (California, Bandara LAX), ngak ada masalah, langsung antri di imigrasi, langsung dicap. Kedatangan ketiga (New York, Bandara John F. Kennedy), diinterview 1 1/2 jam (90 menitan). Difoto, depan dan samping, cap 10 jari, data diri, tanya data ortu, biar ayah saya udah meninggal ditulis tanggal lahirnya. Waktu saya tanya kenapa, dibilang kalau saya datang dari negara yang mayoritasnya muslim (sorry bukan maksud SARA, ini true story saya), banyak mujahidin disana , jadi kudu discreening lagi ... gileeeee.... dia kira daku teroris? gila juga tuh petugas...... Waktu pulang (meninggalkan US), aku discreening lagi, semua tas dan barangku dibuka dan di lap pakai tissue khusus, terus tissuenya dimasukkin ke mesin, terus setelah itu petugasnya bilang via Handy, kalau aku "clean" bisa naik pesawat duh kesel juga nih perlakuan mereka. Tapi mau gimana lagi??? mereka bolak - balik liat passort RI ku.... Ya begitulah pengalaman pribadi, semoga bermanfaat. Sekali lagi, jangan gugup, jawab pertanyaan petugas dengan cepat dan tidak berbelit - belit. |
#29 | ||||
| ||||
Quote:
__________________ Jangan Hanya Melihat Kecerdasan Imam Asy-Syafi`i atau kejeniusan hasan Al-Bashri,atau kepandaian Urwah...Tapi Lihat.....Siapa dulu Ibunya? |
#30 | ||||
| ||||
Hi, Gw dulu apply via kedubes US di Kuala Lumpur. alhamdulillah lancar2 aja. enaknya di Kuala Lumpur, kita bisa daftar dan kirim formulir via internet. Trus, kita bisa nentuin jadwalnya kapan dan jam berapa (jadi gak perlu antri berjam-jam dipintu). biayanya relatif sama 100 USD, sekitar 300-an RM. Tapi interviewnya emang menegangkan...hehe...ditanya macam-macam, apalagi gw emang datang kesana mau project/kerja.. gw waktu itu ditanya, surat sponsor/perusahaan ama slip gaji 3 bulan..alhamdulillah sich lolos...trus kalo diKL sehari udah jadi visanya..Jadi bisa pesan tiket setelah itu..Tapi, enaknya visa US, kalo udah dapat berlaku lama.. Diskriminasi security checking emang, tuch...gw pernah kirain di bandara kelas menengah kayak Sacramento gak kena...ternyata kena juga...yg, gawat pas di SFO hampir ketinggalan pesawat gara2 security checking ini..kayaknya mereka lihat asal negaranya...ama gw emang special minta moslem meal, sich...kayaknya ada kerjasama dgn airline counter juga..gw check di boarding pass gw dikasih 2 bintang merah.....hehe..... Utk domestic flight juga akan kena juga, kalau nama ada al xxx atau muhammad xxx. so, siap2 aja... Capeklah mana tiap minggu gw kudu pindah2 lagi di sana (client gw di pittsburgh, santa barbara, ama di navajo), weekend kudu balik ke kandang di Sacramento...jadi lewat security checking itu tiap minggu...hehe.. Makanya, mending gw kerja di middle east aja sekalian....... |
No comments:
Post a Comment