20-Apr-2011, 10:39 AM
Wah iy ya...jd ada yg promo busway hehehe
Saya cm berharqp MRT g segagal busway...apalagi MRT br 1 koridor, smntr busway yg 10 koridor aj msh terjebak (bkn mnghilangkan) macet
Saya cm berharqp MRT g segagal busway...apalagi MRT br 1 koridor, smntr busway yg 10 koridor aj msh terjebak (bkn mnghilangkan) macet
20-Apr-2011, 12:05 PM
(20-Apr-2011 10:18 AM)MatAREMAja Wrote: [ -> ]Itu menurut saya mas,,,masak iya mesti sama kayak mnrt mas
Yg jelas tiap hr sy naik tj, dan hari k hari pelayanan makin buruk
Pada kenyataannya mobil dan motor pribadi masih mendominasi jalanan Jakarta
Klo sy g pny idealisme public transport atau jika patas yg mngangkut saya masih ada, saya pasti tidak akan naik tj busway mas
Apa mas tiap hari naik tj jg??
Klo cm liat dr luar siy kliatannya busway memang sukses, tp klo kita naik busway sukses mengurung warga jakarta dr dalam shelter hahaha
Itu yg jgn sampai terjadi d MRT
Kalo pelayanan relatif makin buruk, ya saya sepakat juga dengan Anda. Tapi kalo gagal menarik kendaraan pribadi ya saya bisa bilang tidak, karena buktinya saya juga pengguna kendaraan pribadi yang parkir dan naik busway untuk meneruskan perjalanan. Dan masih banyak orang seperti saya dan jumlahnya tidak sedikit kok.
Busway juga gak bisa disalahkan atas kemacetan Jakarta. Tanpa busway, jelas masyarakat akan lebih lebih sengsara karena tidak ada pilihan lain yang lebih baik dari segi waktu. Pertambahan mobil dan motor yang luar biasa adalah penyebab utamanya, dan rasio yang sangat timpang antara jumlah angkutan umum dan jumlah kendaraan. Angkutan umum cuman 2% dari seluruh total kendaraan bermotor, 98% sisanya mobil motor.
Ok, .
Menurut info orang dalam, inilah rencana letak stasiun MRT Bundaran HI.
20-Apr-2011, 04:18 PM
o, rupanya stasiun bunderan hi ada di depan kedubes jepang ya? waaah, saya kira ada dibawah air mancur.
@bonbon,
hehehe... ente tahu aja kalo ini dimanfaatkan buat kampanye. jangan2 nanti pas proyek dimulai banyak baliho yang bergambar "boss" kayak yang sekarang ada di gedung gubernuran itu.
@bonbon,
hehehe... ente tahu aja kalo ini dimanfaatkan buat kampanye. jangan2 nanti pas proyek dimulai banyak baliho yang bergambar "boss" kayak yang sekarang ada di gedung gubernuran itu.
20-Apr-2011, 04:22 PM
Klo menarik pguna kendaraan pribadi, saya sepakat....tp klo sukses menarik kndaraan pribadi sy koq g sepakat ya
Konsep kantong parkir d ujung koridor busway paling yg jalan cm d Ragunan....
D Pinangranti, parkir roda dua ada tp diusahakan oleh perorangan...roda empat gada
Blok M mesti nebeng milik mall, klo Al Azhar nitip k sapa tuh mas yg dsana?? Sy yakin bkn dr pemprov
Yg ngenes Rambutan, kantong parkir (udah ada) tp cm jd bwt lat nyetir dan "parkir" gerobak kaki lima
Nah yg gini ini jgn sampai kejadian d MRT.....
Jgn lupa tuh ERP dterapin..klo ga siy cm nambahin utang budi k JICA
Konsep kantong parkir d ujung koridor busway paling yg jalan cm d Ragunan....
D Pinangranti, parkir roda dua ada tp diusahakan oleh perorangan...roda empat gada
Blok M mesti nebeng milik mall, klo Al Azhar nitip k sapa tuh mas yg dsana?? Sy yakin bkn dr pemprov
Yg ngenes Rambutan, kantong parkir (udah ada) tp cm jd bwt lat nyetir dan "parkir" gerobak kaki lima
Nah yg gini ini jgn sampai kejadian d MRT.....
Jgn lupa tuh ERP dterapin..klo ga siy cm nambahin utang budi k JICA
21-Apr-2011, 12:42 AM
Credit to: Ampelio
Rencana integrasi stasiun dengan halte busway dan gedung2 sekitarnya.
Ilustrasi stasiun Bundaran HI
Rencana integrasi stasiun dengan halte busway dan gedung2 sekitarnya.
Ilustrasi stasiun Bundaran HI
21-Apr-2011, 03:52 PM
Nyumbang koment ya. Sori gak baca semua komen dari awal coz jaringa lg lemot.
Saya gak setuju subway, karena:
1. Jakarta rawan banjir. Istana dan jalan2 protokol smp kampung2 dan perumahan elit aja bisa kebanjiran, gimana dengan jalur subway dan semua stasiun2nya???? Bisa2 pada musim hujan semua ka subway harus dilengkapi perahu karet, pelampung dan alat menyelam.
2. Pembangunannya rawan kemacetan di jalur yg akan dilalui subway, bikin busway aja udh bikin macet dulu.
3. Berpotensi menimbulkan masalah2 baru (yg mungkin baru dicarikan solusinya oleh pemda dan PT. Kereta Api (Persero) pd saat masalah sudah ruwet), misalnya, jalur subway entah gimana caranya berhasil dijadikan tempat pemukiman para gelandangan, dijadikan tempat transaksi narkoba, menjadi sarang tikus (baik tikus asli, tikus hitam ato tikus berdasi), dijadikan tempat prostitusi bawah tanah (nyaman karena remang2 dan lembab), menjadi sasaran/sarang teroris.
4. Kontur geografis Jkt labil.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Jadi saya lebih memilih MRT (walau saya awam), karena lebih bermanfaat, apalagi kalo MRT terintegrasi dengan busway dan KA di daerah bisnis, industri dan pemukiman. Harapan saya dengan adanya MRT dapat:
1. Mengurangi jumlah bis kota dan mikrolet yg sejalur dengan MRT dan Busway
2. Feeder buat penumpang lebih diutamakan.
3. Mengurangi jumlah armada taksi (ini salah satu penyumbang macet)
4. Mengurangi jumlah kendaraan mewah/pribadi di sektor bisnis dan industri.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Sekian. Maaf kalo ada yg kurang tepat sasaran.
Saya gak setuju subway, karena:
1. Jakarta rawan banjir. Istana dan jalan2 protokol smp kampung2 dan perumahan elit aja bisa kebanjiran, gimana dengan jalur subway dan semua stasiun2nya???? Bisa2 pada musim hujan semua ka subway harus dilengkapi perahu karet, pelampung dan alat menyelam.
2. Pembangunannya rawan kemacetan di jalur yg akan dilalui subway, bikin busway aja udh bikin macet dulu.
3. Berpotensi menimbulkan masalah2 baru (yg mungkin baru dicarikan solusinya oleh pemda dan PT. Kereta Api (Persero) pd saat masalah sudah ruwet), misalnya, jalur subway entah gimana caranya berhasil dijadikan tempat pemukiman para gelandangan, dijadikan tempat transaksi narkoba, menjadi sarang tikus (baik tikus asli, tikus hitam ato tikus berdasi), dijadikan tempat prostitusi bawah tanah (nyaman karena remang2 dan lembab), menjadi sasaran/sarang teroris.
4. Kontur geografis Jkt labil.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Jadi saya lebih memilih MRT (walau saya awam), karena lebih bermanfaat, apalagi kalo MRT terintegrasi dengan busway dan KA di daerah bisnis, industri dan pemukiman. Harapan saya dengan adanya MRT dapat:
1. Mengurangi jumlah bis kota dan mikrolet yg sejalur dengan MRT dan Busway
2. Feeder buat penumpang lebih diutamakan.
3. Mengurangi jumlah armada taksi (ini salah satu penyumbang macet)
4. Mengurangi jumlah kendaraan mewah/pribadi di sektor bisnis dan industri.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Sekian. Maaf kalo ada yg kurang tepat sasaran.
21-Apr-2011, 04:46 PM
rekan2 ada yang tahu nanti bikin tunel nya pakai metode cut and cover atau boring?
kalo pakai metode boring, lumayan berarti dijamin tidak bakalan kena macet lalulintas diatasnya karena pakai alat bor raksasa.
kalo pakai metode boring, lumayan berarti dijamin tidak bakalan kena macet lalulintas diatasnya karena pakai alat bor raksasa.
21-Apr-2011, 06:50 PM
(21-Apr-2011 03:52 PM)POERWOKERTO +75M Wrote: [ -> ]~edit~
Jadi saya lebih memilih MRT (walau saya awam), karena lebih bermanfaat, apalagi kalo MRT terintegrasi dengan busway dan KA di daerah bisnis, industri dan pemukiman. Harapan saya dengan adanya MRT dapat:
1. Mengurangi jumlah bis kota dan mikrolet yg sejalur dengan MRT dan Busway
2. Feeder buat penumpang lebih diutamakan.
3. Mengurangi jumlah armada taksi (ini salah satu penyumbang macet)
4. Mengurangi jumlah kendaraan mewah/pribadi di sektor bisnis dan industri.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Sekian. Maaf kalo ada yg kurang tepat sasaran.
Yg dimaksud terintegrasi itu seperti apa ya...? Apa rel MRT-nya 1 jalur dgn jalur Busway & bukan elevated track ato seperti apa yg Anda maksud...?
21-Apr-2011, 10:50 PM
(21-Apr-2011 06:50 PM)see_204XX Wrote: [ -> ](21-Apr-2011 03:52 PM)POERWOKERTO +75M Wrote: [ -> ]~edit~
Jadi saya lebih memilih MRT (walau saya awam), karena lebih bermanfaat, apalagi kalo MRT terintegrasi dengan busway dan KA di daerah bisnis, industri dan pemukiman. Harapan saya dengan adanya MRT dapat:
1. Mengurangi jumlah bis kota dan mikrolet yg sejalur dengan MRT dan Busway
2. Feeder buat penumpang lebih diutamakan.
3. Mengurangi jumlah armada taksi (ini salah satu penyumbang macet)
4. Mengurangi jumlah kendaraan mewah/pribadi di sektor bisnis dan industri.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Sekian. Maaf kalo ada yg kurang tepat sasaran.
Yg dimaksud terintegrasi itu seperti apa ya...? Apa rel MRT-nya 1 jalur dgn jalur Busway & bukan elevated track ato seperti apa yg Anda maksud...?
sori bikin bingung ye maksudnya kalo baru turun dari mrt, mau ke busway gampang, ke stasiun gampang, ke industri gampang, ke bisnis gampang, ke pemukiman gampang. gak mesti jd 1 gitu sih jalurnya. yg penting, mau ke mrt ato turun dari mrt, tidak ribet lah. prakteknya kira2 gimana tuh ya????
22-Apr-2011, 01:43 AM
(21-Apr-2011 03:52 PM)POERWOKERTO +75M Wrote: [ -> ]Nyumbang koment ya. Sori gak baca semua komen dari awal coz jaringa lg lemot.
Saya gak setuju subway, karena:
1. Jakarta rawan banjir. Istana dan jalan2 protokol smp kampung2 dan perumahan elit aja bisa kebanjiran, gimana dengan jalur subway dan semua stasiun2nya???? Bisa2 pada musim hujan semua ka subway harus dilengkapi perahu karet, pelampung dan alat menyelam.
2. Pembangunannya rawan kemacetan di jalur yg akan dilalui subway, bikin busway aja udh bikin macet dulu.
3. Berpotensi menimbulkan masalah2 baru (yg mungkin baru dicarikan solusinya oleh pemda dan PT. Kereta Api (Persero) pd saat masalah sudah ruwet), misalnya, jalur subway entah gimana caranya berhasil dijadikan tempat pemukiman para gelandangan, dijadikan tempat transaksi narkoba, menjadi sarang tikus (baik tikus asli, tikus hitam ato tikus berdasi), dijadikan tempat prostitusi bawah tanah (nyaman karena remang2 dan lembab), menjadi sasaran/sarang teroris.
4. Kontur geografis Jkt labil.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Jadi saya lebih memilih MRT (walau saya awam), karena lebih bermanfaat, apalagi kalo MRT terintegrasi dengan busway dan KA di daerah bisnis, industri dan pemukiman. Harapan saya dengan adanya MRT dapat:
1. Mengurangi jumlah bis kota dan mikrolet yg sejalur dengan MRT dan Busway
2. Feeder buat penumpang lebih diutamakan.
3. Mengurangi jumlah armada taksi (ini salah satu penyumbang macet)
4. Mengurangi jumlah kendaraan mewah/pribadi di sektor bisnis dan industri.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Sekian. Maaf kalo ada yg kurang tepat sasaran.
Ini judul threadnya bikin orang bingung dan salah kaprah.
Subway itu MRT.
Tapi MRT belum tentu subway.
MRT bisa elevated, underground/subway, atau at ground seperti KRL Jabotabek.
elevated = layang
underground/subway = bawah tanah
at ground = diatas tanah
Mungkin yg dimaksud Poerwokerto itu pilih MRT tapi jalurnya tidak bawah tanah / bukan subway, begitu bukan?
1. Untuk antisipasi banjir sudah ada teknologi dan rekayasa tekniknya. Pada bulan Juni 2010, beberapa daerah Singapura juga kena banjir parah, termasuk Orchard Road tenggelam oleh genangan air 1 m. MRT nya? Masih berfungsi normal. Padahal lokasi stasiunnya tepat di lokasi banjir.
Contoh teknologi dan rekayasa tekniknya:
http://plixi.com/p/77995740
http://plixi.com/p/78325204
2. Namanya ekses macet karena pembangunan itu wajar. Emangnya candi Rara Jonggrang, yang dibangun sekejap tanpa membuat kemacetan?! hehe
3. Itu mungkin terjadi kalau pengelolanya gak beres. Tapi kalau Jakarta MRT saya percaya akan lebih baik daripada KA/KCJ.
4. Saking labilnya, masyarakatnya jadi ikutan labil...ehehe Tenang mas, Indonesia banyak orang pinter kok, asal diberi kepercayaan dan keyakinan saja, Insya Allah hasilnya baik.
5. Istirahat dulu aja, tenangin diri biar gak bingung.
________________________
Credit to: Ampelio
Trase MRT Jakarta
22-Apr-2011, 08:39 AM
Spoiler (Click to View)
(22-Apr-2011 01:43 AM)peseg5 Wrote: [ -> ](21-Apr-2011 03:52 PM)POERWOKERTO +75M Wrote: [ -> ]Nyumbang koment ya. Sori gak baca semua komen dari awal coz jaringa lg lemot.
Saya gak setuju subway, karena:
1. Jakarta rawan banjir. Istana dan jalan2 protokol smp kampung2 dan perumahan elit aja bisa kebanjiran, gimana dengan jalur subway dan semua stasiun2nya???? Bisa2 pada musim hujan semua ka subway harus dilengkapi perahu karet, pelampung dan alat menyelam.
2. Pembangunannya rawan kemacetan di jalur yg akan dilalui subway, bikin busway aja udh bikin macet dulu.
3. Berpotensi menimbulkan masalah2 baru (yg mungkin baru dicarikan solusinya oleh pemda dan PT. Kereta Api (Persero) pd saat masalah sudah ruwet), misalnya, jalur subway entah gimana caranya berhasil dijadikan tempat pemukiman para gelandangan, dijadikan tempat transaksi narkoba, menjadi sarang tikus (baik tikus asli, tikus hitam ato tikus berdasi), dijadikan tempat prostitusi bawah tanah (nyaman karena remang2 dan lembab), menjadi sasaran/sarang teroris.
4. Kontur geografis Jkt labil.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Jadi saya lebih memilih MRT (walau saya awam), karena lebih bermanfaat, apalagi kalo MRT terintegrasi dengan busway dan KA di daerah bisnis, industri dan pemukiman. Harapan saya dengan adanya MRT dapat:
1. Mengurangi jumlah bis kota dan mikrolet yg sejalur dengan MRT dan Busway
2. Feeder buat penumpang lebih diutamakan.
3. Mengurangi jumlah armada taksi (ini salah satu penyumbang macet)
4. Mengurangi jumlah kendaraan mewah/pribadi di sektor bisnis dan industri.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Sekian. Maaf kalo ada yg kurang tepat sasaran.
Ini judul threadnya bikin orang bingung dan salah kaprah.
Subway itu MRT.
Tapi MRT belum tentu subway.
MRT bisa elevated, underground/subway, atau at ground seperti KRL Jabotabek.
elevated = layang
underground/subway = bawah tanah
at ground = diatas tanah
Mungkin yg dimaksud Poerwokerto itu pilih MRT tapi jalurnya tidak bawah tanah / bukan subway, begitu bukan?
1. Untuk antisipasi banjir sudah ada teknologi dan rekayasa tekniknya. Pada bulan Juni 2010, beberapa daerah Singapura juga kena banjir parah, termasuk Orchard Road tenggelam oleh genangan air 1 m. MRT nya? Masih berfungsi normal. Padahal lokasi stasiunnya tepat di lokasi banjir.
Contoh teknologi dan rekayasa tekniknya:
http://plixi.com/p/77995740
http://plixi.com/p/78325204
2. Namanya ekses macet karena pembangunan itu wajar. Emangnya candi Rara Jonggrang, yang dibangun sekejap tanpa membuat kemacetan?! hehe
3. Itu mungkin terjadi kalau pengelolanya gak beres. Tapi kalau Jakarta MRT saya percaya akan lebih baik daripada KA/KCJ.
4. Saking labilnya, masyarakatnya jadi ikutan labil...ehehe Tenang mas, Indonesia banyak orang pinter kok, asal diberi kepercayaan dan keyakinan saja, Insya Allah hasilnya baik.
5. Istirahat dulu aja, tenangin diri biar gak bingung.
________________________
Credit to: Ampelio
Trase MRT Jakarta
7. Serahkan semuanya pada Ahlinya (kalau di pilih lagi 2012)
22-Apr-2011, 05:50 PM
(22-Apr-2011 08:39 AM)bonbon Wrote: [ -> ]6. Tenang aja, Banjir Kanal Timur sudah beroperasi, mau banjir tinggal di belokin ajah kesituSpoiler (Click to View)(22-Apr-2011 01:43 AM)peseg5 Wrote: [ -> ](21-Apr-2011 03:52 PM)POERWOKERTO +75M Wrote: [ -> ]Nyumbang koment ya. Sori gak baca semua komen dari awal coz jaringa lg lemot.
Saya gak setuju subway, karena:
1. Jakarta rawan banjir. Istana dan jalan2 protokol smp kampung2 dan perumahan elit aja bisa kebanjiran, gimana dengan jalur subway dan semua stasiun2nya???? Bisa2 pada musim hujan semua ka subway harus dilengkapi perahu karet, pelampung dan alat menyelam.
2. Pembangunannya rawan kemacetan di jalur yg akan dilalui subway, bikin busway aja udh bikin macet dulu.
3. Berpotensi menimbulkan masalah2 baru (yg mungkin baru dicarikan solusinya oleh pemda dan PT. Kereta Api (Persero) pd saat masalah sudah ruwet), misalnya, jalur subway entah gimana caranya berhasil dijadikan tempat pemukiman para gelandangan, dijadikan tempat transaksi narkoba, menjadi sarang tikus (baik tikus asli, tikus hitam ato tikus berdasi), dijadikan tempat prostitusi bawah tanah (nyaman karena remang2 dan lembab), menjadi sasaran/sarang teroris.
4. Kontur geografis Jkt labil.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Jadi saya lebih memilih MRT (walau saya awam), karena lebih bermanfaat, apalagi kalo MRT terintegrasi dengan busway dan KA di daerah bisnis, industri dan pemukiman. Harapan saya dengan adanya MRT dapat:
1. Mengurangi jumlah bis kota dan mikrolet yg sejalur dengan MRT dan Busway
2. Feeder buat penumpang lebih diutamakan.
3. Mengurangi jumlah armada taksi (ini salah satu penyumbang macet)
4. Mengurangi jumlah kendaraan mewah/pribadi di sektor bisnis dan industri.
5. DLL (tambahkan sendiri)
Sekian. Maaf kalo ada yg kurang tepat sasaran.
Ini judul threadnya bikin orang bingung dan salah kaprah.
Subway itu MRT.
Tapi MRT belum tentu subway.
MRT bisa elevated, underground/subway, atau at ground seperti KRL Jabotabek.
elevated = layang
underground/subway = bawah tanah
at ground = diatas tanah
Mungkin yg dimaksud Poerwokerto itu pilih MRT tapi jalurnya tidak bawah tanah / bukan subway, begitu bukan?
1. Untuk antisipasi banjir sudah ada teknologi dan rekayasa tekniknya. Pada bulan Juni 2010, beberapa daerah Singapura juga kena banjir parah, termasuk Orchard Road tenggelam oleh genangan air 1 m. MRT nya? Masih berfungsi normal. Padahal lokasi stasiunnya tepat di lokasi banjir.
Contoh teknologi dan rekayasa tekniknya:
http://plixi.com/p/77995740
http://plixi.com/p/78325204
2. Namanya ekses macet karena pembangunan itu wajar. Emangnya candi Rara Jonggrang, yang dibangun sekejap tanpa membuat kemacetan?! hehe
3. Itu mungkin terjadi kalau pengelolanya gak beres. Tapi kalau Jakarta MRT saya percaya akan lebih baik daripada KA/KCJ.
4. Saking labilnya, masyarakatnya jadi ikutan labil...ehehe Tenang mas, Indonesia banyak orang pinter kok, asal diberi kepercayaan dan keyakinan saja, Insya Allah hasilnya baik.
5. Istirahat dulu aja, tenangin diri biar gak bingung.
________________________
Credit to: Ampelio
Trase MRT Jakarta
7. Serahkan semuanya pada Ahlinya (kalau di pilih lagi 2012)
Sori kawan2 kalo komentar saya ada yg ngaco. Maklum saya masih awam, juga, sy sudah lama gak jd warga jakarta, jd udh gak ngerti jakarta lagi. Tapi 3 bulan lagi sy jd warga jkt lagi kok stlh 6 tahun menghilang.
22-Apr-2011, 06:07 PM
kalo lihat konstruksi, apa ini pas di undergound section di tengah taman yg membelah Jl. Sudirman ? .
Trus bagaimana dengan konstruksi jembatan semanggi yg sudah ada ?
Agak nanggung sih cuman sampai bunderan HI, kenapa nggak ke Harmoni Central Busway ? Apa krn kepentok Kali Ciliwung atau krn banyak obyek vital pemerintahan (Istana dll )
Trus bagaimana dengan konstruksi jembatan semanggi yg sudah ada ?
Agak nanggung sih cuman sampai bunderan HI, kenapa nggak ke Harmoni Central Busway ? Apa krn kepentok Kali Ciliwung atau krn banyak obyek vital pemerintahan (Istana dll )
24-Apr-2011, 12:53 AM
Ya, tepatnya masuk bawah tanah sebelum bundaran senayan (patung pemuda). Depan panin dan ratu plaza posisi jalurnya sudah ada di bawah tanah. Konstruksi jembatan semanggi sepertinya tidak ada yg dirubah, tetap seperti sekarang. Hanya mungkin akan ada rekayasa lalu lintas yang signifikan di kawasan tersebut.
Kan proyeknya dibagi 2 tahap bon. Untuk tahap 1 malah awalnya cuman sampe Dukuh Atas, cuman akhirnya diperpanjang ke HI karena masalah lahan untuk langsir di Dukuh Atas. Detilnya kurang tau, karena itu alasan yg diungkap ke media.
Kalo masih gak kebayang, bisa lihat video dibawah ini.
http://www.jakartamrt.com/index.php?opti...40〈=en
atau ini:
Tayangan Video dari Youtube tergantung kualitas jaringan di tempat anda
Sementara itu,:
Credit to: Ampelio
Bundaran HI Plan
Kan proyeknya dibagi 2 tahap bon. Untuk tahap 1 malah awalnya cuman sampe Dukuh Atas, cuman akhirnya diperpanjang ke HI karena masalah lahan untuk langsir di Dukuh Atas. Detilnya kurang tau, karena itu alasan yg diungkap ke media.
Kalo masih gak kebayang, bisa lihat video dibawah ini.
http://www.jakartamrt.com/index.php?opti...40〈=en
atau ini:
Tayangan Video dari Youtube tergantung kualitas jaringan di tempat anda
Sementara itu,:
Credit to: Ampelio
Bundaran HI Plan
24-Apr-2011, 07:10 AM
wow, bunderan hi mau dirombak kayak gitu? air mancurnya ada 2 tingkat? trus bawahnya ada bangunan tambahan.
om peseg, gambar desain stasiun sudirman gimana? mengingat stasiun ini kelak jadi titik transfer 4 moda (5 kalo monorelnya jadi) sekaligus: mrt, krl, busway, ka bandara.
om peseg, gambar desain stasiun sudirman gimana? mengingat stasiun ini kelak jadi titik transfer 4 moda (5 kalo monorelnya jadi) sekaligus: mrt, krl, busway, ka bandara.
24-Apr-2011, 05:04 PM
Ady, tapi itu ya masih sekedar rencana umum. Kalo detilnya apa Bundaran HI akan persis seperti itu, ya belum 100% tentu. Tapi yang jelas, keberadaan stasiun dalam perencanaan Jakarta MRT akan dimanfaatkan secara maksimal untuk terintegrasi dengan gedung2 sekitar. Maksudnya ya memaksimalkan TOD (transit oriented development).
Untuk rendering stasiun Sudirman belum punya.
Credit to Ampelio
Rencana Stasiun dan Depo Lebak Bulus oleh JMEC (Jakarta Metro Engineering Consultant)
Intergrasi Sistem
Perhatikan ada rencana feeder di SCBD
Untuk rendering stasiun Sudirman belum punya.
Credit to Ampelio
Rencana Stasiun dan Depo Lebak Bulus oleh JMEC (Jakarta Metro Engineering Consultant)
Intergrasi Sistem
Perhatikan ada rencana feeder di SCBD
24-Apr-2011, 08:59 PM
(24-Apr-2011 05:04 PM)peseg5 Wrote: [ -> ]Ady, tapi itu ya masih sekedar rencana umum. Kalo detilnya apa Bundaran HI akan persis seperti itu, ya belum 100% tentu. Tapi yang jelas, keberadaan stasiun dalam perencanaan Jakarta MRT akan dimanfaatkan secara maksimal untuk terintegrasi dengan gedung2 sekitar. Maksudnya ya memaksimalkan TOD (transit oriented development).
Untuk rendering stasiun Sudirman belum punya. (Click to View)
Credit to Ampelio
Rencana Stasiun dan Depo Lebak Bulus oleh JMEC (Jakarta Metro Engineering Consultant)
Intergrasi Sistem
Perhatikan ada rencana feeder di SCBD (Click to View)
Itu yg di Istora bagian panah biru keliling apaan tuh?
25-Apr-2011, 09:13 AM
kira2, ada nggak planning MRT atau Subway ke arah Cibubur ?
kyknya daerah situ nggak tersentuh sama sekali, pdhl warga Cibubur "penyumbang kemacetan" jg loch. dan wajar jg sih soal'e akses ke situ transportasi umum nya minim, kalo tidak salah untuk langsung ke pusat kota (bukan sekitaran Cibubur) hanya minibus ELF yg dari UKI ( lupa nomernya, ukuran 3 per 4) dan bus besar Metromini yg dari Senen juga ada layanan "Angkot Swasta"
kyknya daerah situ nggak tersentuh sama sekali, pdhl warga Cibubur "penyumbang kemacetan" jg loch. dan wajar jg sih soal'e akses ke situ transportasi umum nya minim, kalo tidak salah untuk langsung ke pusat kota (bukan sekitaran Cibubur) hanya minibus ELF yg dari UKI ( lupa nomernya, ukuran 3 per 4) dan bus besar Metromini yg dari Senen juga ada layanan "Angkot Swasta"
25-Apr-2011, 09:58 AM
(24-Apr-2011 08:59 PM)CC 203 20 Wrote: [ -> ]Itu yg di Istora bagian panah biru keliling apaan tuh?
itu rencana feedernya. kayaknya dulu masih bagian monorel blueline yang nggak jadi dibangun. cuma kalo jalur monorelnya dulu sampai ke daerah pejompongan dan gedung dpr.
pertanyaannya: nanti feedrnya pakai moda apakah? monorel? bus? atau malah trem? kita tunggu saja.
(25-Apr-2011 09:13 AM)bonbon Wrote: [ -> ]kira2, ada nggak planning MRT atau Subway ke arah Cibubur ?
kyknya daerah situ nggak tersentuh sama sekali, pdhl warga Cibubur "penyumbang kemacetan" jg loch. dan wajar jg sih soal'e akses ke situ transportasi umum nya minim, kalo tidak salah untuk langsung ke pusat kota (bukan sekitaran Cibubur) hanya minibus ELF yg dari UKI ( lupa nomernya, ukuran 3 per 4) dan bus besar Metromini yg dari Senen juga ada layanan "Angkot Swasta"
o, ada bon. tapi nanti. kira2 seratus tahun lagi. atau tunggu tol cibubur-cawang macet cet total. baru pada puyeng semua mau lewat mana? lewat jalan raya bogor? siap2 saingan sama motor, angkot, miniarta, truk. lewat kelapa dua-cipayung? sama saja malah jalanannya lebih sempit karena jalan kampung. lewat kranggan-pondokgede? minta ampun macetnya. belom lagi ditambah jalanan rusak.
hehehe...
elf nomer 56 warna merah maron.
No comments:
Post a Comment