FAST & FURIOUS TOKYO
Tokyo merupakan salah satu kota terbesar dan terpadat di dunia. Ibukota negara Jepang ini juga menjadi simpul utama kegiatan ekonomi Asia, bahkan dunia. Boleh dibilang ini adalah salah satu kota tersibuk di muka bumi. Tetapi, herannya jalan-jalan raya di kota ini terkesan sepi, nyaris tak pernah macet.
Mereka yang pernah tinggal atau berkunjung ke Tokyo, Jepang, pasti terkesan dengan suasana disiplin dan teraturnya nadi kehidupan di kota tersebut. Di jalan-jalan raya nyaris tak dijumpai kemacetan. Tak terdengar pula bising bunyi klakson atau orang mengumpat karena ada kendaraan umum yang membuat macet atau menyalib sembarangan.
Para pejalan kaki menyeberang di tempat yang sudah ditentukan. Tampak para pekerja kantoran yang selalu berpakaian rapih berbaur dengan anak-anak remaja yang berpakaian modis dan masyarakat umum, menyeberang di zebra cross. Mereka berjalan tertib walau dengan langkah cepat dan terkesan tergesa-gesa. Tidak seorang pun menyeberang ketika lampu lalu-lintas untuk pejalan kaki bertanda merah. Sebaliknya, ketika lalu-lintas untuk pejalan kaki menyala hijau, tidak ada pengendara mobil yang berusaha menyalib. Semua berhenti dengan teratur dan disiplin.
Tokyo dengan jumlah penduduk sekitar 9-10 juta jiwa, hanya terpaut sedikit di bawah Jakarta, tidak terlihat penuh sesak manusia. Jalanan terasa sepi, tidak dipadati kendaraan seperti halnya di Jakarta. Herannya lagi, kendaraan roda dua jarang terlihat di jalanan kota ini. Orang-orang di sana lebih suka mengendarai sepeda untuk perjalanan jarak dekat. Sepeda-sepeda tampak terparkir berderet rapih dan teratur di trotoar jalan tanpa dikunci.
Mayoritas warga kota ini, ternyata lebih memilih menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi utama, ketimbang menggunakan mobil pribadi atau kendaraan roda dua, yang tak hanya menimbulkan polusi, tetapi juga keserawutan di jalan raya. Banyaknya warga yang menggunakan kereta api itulah yang membuat jalan-jalan di Tokyo tidak macet.
Sebagian besar jalur kereta api di Tokyo berada di bawah permukaan tanah atau subway. Ada 12 jalur kereta subway yang jalurnya digambarkan dengan simbol warna yang berbeda. Delapan jalur dilayani oleh Teito Rapid Transit Authority yang disingkat TRTA atau disebut Eidan Subway dan empat jalur lainnya oleh Toei Subway. Kereta api subway ini beroperasi mulai pukul 5 pagi hingga pukul 1 tengah malam.
Orang yang baru pertama kali datang ke Tokyo sekalipun dijamin tidak akan nyasar bila menggunakan kereta api subway ini. Soalnya di atas setiap pintu gerbong kereta tertera daftar jalur rute dan tujuan stasiun berikutnya. Bermodalkan peta kota dan peta jalur kereta, orang pun tak akan kesulitan mencapai tempat yang dituju. Umumnya tempat-tempat tujuan itu letaknya tidak jauh dari stasiun.
Soal kebersihan dan kenyamanan gerbong kereta jangan ditanya. Cuma kita bakal kesulitan mendapatkan tempat duduk, terutama jika kita naik di stasiun yang berada di pertengahan jalur. Hal ini disebabkan begitu banyaknya warga yang memanfaatkan kereta ini terutama pada jam-jam sibuk berangkat atau pulang kantor. Tetapi, orang Jepang sudah sangat terbiasa berdiri di kereta. Tidak jarang ditemui penumpang kereta yang tidak mau duduk walau ada kursi yang kosong. Konon sekitar 3-4 juta orang menggunakan subway setiap hari. Ini yang menyebabkan Tokyo terkesan sepi dari lalu lalang manusia dan kendaraan walau penduduknya padat.
AKHIR TAHUN
Kapan waktu terbaik berkunjung ke Tokyo? Biro-biro perjalanan biasanya merekomendasikan kunjungan dilakukan pada musim gugur dan musim semi. Saat itu udara di sana sangat sejuk dan pemandangannya sangat indah dengan ditandai warna-warni daun pepohonan dan mekarnya berbagai jenis bunga. Musim semi jatuh pada bulan Maret hingga Mei, sedangkan musim gugur berlangsung pada September hingga November.
Kapan waktu terbaik berkunjung ke Tokyo? Biro-biro perjalanan biasanya merekomendasikan kunjungan dilakukan pada musim gugur dan musim semi. Saat itu udara di sana sangat sejuk dan pemandangannya sangat indah dengan ditandai warna-warni daun pepohonan dan mekarnya berbagai jenis bunga. Musim semi jatuh pada bulan Maret hingga Mei, sedangkan musim gugur berlangsung pada September hingga November.
Tetapi menikmati liburan Natal dan pergantian tahun di Tokyo juga cukup menarik. Walaupun mayoritas orang Jepang bukan beragama Kristen, dan tanggal 25 Desember bukan hari libur nasional, namun suasana Natal sangat terasa di sana. Pohon Natal yang dihiasi lampu warna warni banyak dijumpai di sudut-sudut kota, tempat keramaian, dan pusat pertokoan. Ada pula budaya memberikan hadiah saat hari Natal. Orang tua memberikan hadiah Natal kepada anak-anaknya, dan yang punya pasang-an saling memberikan hadiah dengan kekasihnya
Liburan Tahun Baru juga sangat penting bagi orang Jepang. Mereka biasanya menghabiskan malam Tahun Baru bersama keluarga. Sebagian besar bisnis sudah tutup mulai tanggal 29 atau 30 Desember hingga 4 Januari, tergantung pada jenis bisnisnya.
Anda perlu pertimbangkan dengan baik jadwal keberangkatan jika ingin berlibur akhir tahun di sana. Sebab selama periode pekan ter-akhir Desember dan pekan pertama Januari merupakan musim perjalanan tersibuk di Jepang. Banyak orang Tokyo yang melakukan perjalanan keluar kota untuk merayakan Natal dan Tahun Baru. Sangat sulit membuat reservasi untuk transportasi dan akomodasi selama waktu tersebut.
LOKASI WISATA
Kota Tokyo memiliki sejumlah objek wisata menarik yang wajib dikunjungi jika Anda berkesempatan ke sana. Berikut adalah sebagian di antaranya.
LOKASI WISATA
Kota Tokyo memiliki sejumlah objek wisata menarik yang wajib dikunjungi jika Anda berkesempatan ke sana. Berikut adalah sebagian di antaranya.
GINZA
Ini merupakan kawasan perbelanjaan paling eksklusif di Tokyo. Wilayah ini didirikan pada 1612 selama zaman Edo. Pada saat Jepang membuka pintu bagi perdagangan luar negeri di tengah tahun 1800-an, daerah ini mengalami perkembangan yang cepat. Kini berbagai kompleks kantor komersial, toko, restoran, bar, klub dansa dan galeri seni ada di sini. Dulu presiden Soekarno selalu belanja di Ginza jika sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Jepang
Selagi di Ginza, Anda bisa mencoba sake di Nihonshu, menikmati pertunjukan animasi berteknologi tinggi, mencoba produk baru di Sony Center, atau mengasah kemampuan fotografi Anda setelah melihat apa yang ditampilkan dalam galeri Nikon.
TOKYO IMPERIAL PALACE
Ini merupakan istana kediaman utama Kaisar Jepang. Istana yang berada dalam sebuah area seperti taman besar ini terletak di Chiyoda, tak jauh dari stasiun Tokyo. Ada beberapa bangunan di dalamnya seperti istana utama (Kyuden) dan rumah pribadi dari keluarga kerajaan.
Saat ini, keluarga kerajaan Jepang tinggal di Istana Kekaisaran. Area istana yang terbuka untuk umum hanyalah taman yang berada di bagian timur istana. Keindahan dan ketenangan tempat ini membuatnya menjadi salah satu tempat yang patut dikunjungi.
TAMAN NASIONAL SHINJUKU
Taman ini baru terbuka untuk masyarakat umum sejak 60 tahun terakhir, tetapi taman ini telah ada sejak zaman Edo. Ribuan jenis tanaman dan pohon di lahan seluas 58,3 hektare ini menghiasi jembatan, kolam koi, jalur jogging dan patung taman.
Waktu terbaik mengunjungi taman ini adalah bulan April saat bunga sakura bermekaran atau pada bulan Oktober, musimnya bunga serunai. Para penggemar tanaman juga bisa menikmati rumah kaca yang memiliki berbagai jenis flora tropis.
PASAR TSUKIJI
Di sinilah tempat berkumpulnya para pecinta seafood dan sushi. Di pasar ikan terbesar di dunia ini dijual berbagai jenis ikan air tawar dan ikan laut. Di tempat ini pengunjung bisa mencicipi sushi yang dihidangkan di piring-piring berjalan. Hidangan ini pertama kali diperkenalkan di sini.
Pasar ini menyediakan lebih dari 400 tipe seafood yang berbeda, mulai dari ikan sarden yang kecil sampai ikan tuna seberat 300 kilogram serta rumput laut yang murah sampai kaviar yang mahal.
Pasar ini menyediakan lebih dari 400 tipe seafood yang berbeda, mulai dari ikan sarden yang kecil sampai ikan tuna seberat 300 kilogram serta rumput laut yang murah sampai kaviar yang mahal.
TOKYO TOWER
Tokyo Tower merupakan salah satu obyek menarik yang menjadi kebanggaan Jepang. Tingginya 333 meter. Desain menara ini mengikuti Menara Eiffel di Paris, Perancis. Tapi, ia lebih tinggi 8,6 meter dibanding Menara Eiffel. Ini merupakan bangunan menara baja tertinggi di dunia yang tegak sendiri di permukaan tanah. Rangka-rangka baja yang dicat dengan warna oranye dan putih membuat menara ini bisa dilihat dari berbagai lokasi di pusat kota.
Di empat lantai terbawah menara ini, terdapat berbagai sarana hiburan, restoran dan pusat perbelanjaan. Pengunjung bisa menikmati kota Tokyo dari ketinggian 250 meter menara ini. Dengan menggunakan teropong, kita bisa melihat obyek-obyek menarik, seperti Gunung Fuji di arah barat Tokyo, Tokyo Disneyland, kawasan Ginza, Asakusa, NHK Broadcast Museum, Istana Kerajaan Jepang, kawasan Shinagawa, dan Yokohama.
ASAKUSA
Obyek wisata utama di Asakusa adalah kuil Senso-ji. Meskipun tempat ini merupakan tempat peribadatan agama Budha, namun ramai dikunjungi wisatawan. Daya tarik kuil ini terletak pada sejarahnya yang sudah berusia 1.300 tahun lebih.
Sebelum memasuki gerbang kuil kita akan melewati Asakusa-dori Ave, yakni sebuah lorong dengan panjang sekitar 150 meter, yang dipenuhi toko-toko kecil. Di pasar wisata ini banyak dijual barang kerajin-an, jajanan khas Jepang hingga ikan laut kering.
TOKYO DISNEY RESORT
“Welcome to the Kingdom of Dreams & Magic”, itulah slogan dari Tokyo Disney Resort. Taman hiburan keluarga seluas 200 hektar ini memiliki lebih dari 80 atraksi yang terbagi dalam Disneyland Park dan Disneysea Park. Tokyo Disneysea merupakan Disneysea satu-satunya di dunia.
Ada beragam wahana permainan tersaji di tempat ini. Di Disneyland, misalnya, pengunjung bisa merasakan suasana perjalanan yang menarik melalui Laut Karibia pada malam hari dan menyusuri sungai di hutan Amazon. Ada pula atraksi perjalanan kereta api menyusuri tambang-tambang tua di dunia para koboi. Di Disneysea ada sejumlah atraksi menarik, seperti Tower of Terror, The Magic Lamp Theater, Sinbad’s Storybook Voyage, Journey to the Centre of the Earth, Raging Spirits, Mermaid Lagoon, dan Venetian Gondolas.
HARAJUKU
Adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat. Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku ini. RG
No comments:
Post a Comment