Posted on Sunday, 11th May 2008 by Auw Jimmy
Sekitar bulan Maret lalu, gue ada pergi ke Shanghai (transit di Hong Kong). For some reason, gue beli SIM Card di sana juga (cuman ada dua pilihan, China Mobile atau China Unicom – dan gue beli China Mobile yang merupakan operator besar di Cina). Tapi seperti biasa, SIM Card Satelindo Matrix tetep gue nyalain, in case ada telepon penting yang masuk. Gue juga pernah mencatat biaya roaming di beberapa negara lain yang kebetulan gue kunjungi. Silakan liat di sini.
Berikut kita liat biaya roamingnya…
Untuk mengirim SMS, biaya yang dikenakan masih cukup wajar yaitu sekitar Rp 3.388 (dengan China Unicom) atau Rp 2.954 (denganChina Telecom) per SMS.
Selanjutnya kita liat biaya untuk menerima panggilan…
Buset biaya untuk menerima panggilan ternyata cukup “aduhai” dibandingkan negara tetangganya yaitu Taiwan (yang kebetulan pernah saya catat juga di sini). Baik China Unicom maupun China Telecom mengenakan biaya yang cukup tinggi untuk menerimaincoming call (dari negara asal atau Indonesia) antara lain:
- Menerima panggilan 13 detik (Operator China Telecom) : Rp 10.940
- Menerima panggilan 30 detik (Operator China Telecom) : Rp 12.438
- Menerima panggilan 25 detik (Operator China Telecom) : Rp 12.438
- Menerima panggilan 98 detik (Operator China Telecom) : Rp 32.364
- Menerima panggilan 174 detik (Operator China Telecom) : Rp 52.292
- Menerima panggilan 21 detik (Operator China Unicom) : Rp 12.216
- Menerima panggilan 56 detik (Operator China Unicom) : Rp 15.105
- Menerima panggilan 17 detik (Operator China Unicom) : Rp 10.290
- Menerima panggilan 24 detik (Operator China Telecom) : Rp 10.298
Lagi-lagi China (Mobile) Telecom harganya lebih murah walaupun tidak seberapa
Bagaimana dengan panggilan keluar (outgoing call). Waduh kapok deh telepon keluar pake roaming di sini hehehe… Muahal tenan… Perhatikan saya ada melakukan panggilan ke negara asal (Indonesia) dan juga ke negara tetangga (Singapore).
- Melakukan panggilan 125 detik (Operator Smartone Hong Kong ke Singapore) : Rp 41.819
- Melakukan panggilan 57 detik (Operator China Unicom ke Singapore) : Rp 20.667
- Melakukan panggilan 18 detik (Operator China Unicom ke PSTN Indonesia) : Rp 29.238
- Melakukan panggilan 21 detik (Operator China Unicom ke PSTN Indonesia) : Rp 29.238
- Melakukan panggilan 83 detik (Operator China Telecom ke Singapore) : Rp 34.845
- Melakukan panggilan 72 detik (Operator China Unicom ke Singapore) : Rp 41.350
- Melakukan panggilan 87 detik (Operator Hutchison Hong Kong ke XL Indonesia) : Rp 40.075
Sepertinya pembulatan kadang dilakukan per menit untuk jangka waktu tertentu… dan lagi-lagi, China (Mobile) Telecom lebih murah dari China Unicom (panggilan ke Singapore selama 83 detik dengan China Telecom lebih murah daripada panggilan 72 detik denganChina Unicom ke Singapore juga).
Seperti uda gue bilang di awal, gue juga beli SIM Card China Mobile Telecom di Shanghai sini. Hebatnya, harga panggilan ke luar (ke Indonesia dan ke Singapore) dengan menggunakan kode akses khusus (1259300 + kode negara + kode area + nomor tujuan).
Contoh:
- 1259300622133334444 untuk ke PSTN
- 12593006281833334444 untuk ke nomor HP/seluler
Cara ini hanya kena biaya sekitar 1-1.5 Yuan (atau 0.2 US$) saja per menitnya! Bener-bener gila murahnya. Harga perdana SIM Card-nya hanya sekitar 70 Yuan (8 US$) dan bisa langsung aktif tanpa perlu register ini itu. Very recommended untuk yang akan stay cukup lama di Shanghai.
Gue juga sempat kehabisan uang tunai. Gue males tarik duit dari kartu kredit karena kena minimum fee yang biasanya lumayan untuk bikin “manyun” hehehe… Akhirnya setelah nyobain banyak ATM (dan gagal narik duit pake kartu ATM BCA – entaj gue yang apes atau memang Bank-nya gak kompatibel), gue akhirnya ketemu satu ATM yang bisa buat tarik duit pake kartu ATM BCA gue. ATM tersebut milik China Construction Bank seperti foto di bawah ini.
Lumayan juga bisa tarik duit dan kena biaya dan rate yang cukup rasional
Segitu aja pengalaman gue jalan-jalan di Shanghai. Kota yang cukup indah, walaupun susah menemukan orang yang berbahasa Inggris
No comments:
Post a Comment