Korban Kriminalitas di Eropa
Jangan Sampai Hal Ini Terjadi Pada Anda, Deh!
Oleh Agung Basuki
Seorang teman baru saja kembali dari jalan-jalan bersama keluarganya ke beberapa negara di Eropa selama 16 hari, mengunjungi Italia, Swiss, Prancis dan Inggris. Dia melakukan sendiri semua prosesnya, mulai dari perencanaan perjalanan, membeli tiket pesawat online,memesan penginapan online yang murah meriah, hingga pengurusan visa. Boleh sedikit bangga saya karena dia melakukan semua itu dengan menggunakan panduan ebook serialTravelHemat Eropa 1 plus beberapa kali berkonsultasi dengan saya via email.
Selama perjalanan tersebut, dia merasa seneng banget karena bisa mengunjungi Eropa, tempat yang dia impi-impikan sejak remaja, dengan biaya hemat. Menurut dia sih, biaya yang dikeluarkan seluruhnya untuk perjalanan tersebut (rombongan mereka terdiri atas 4 orang, dua dewasa + dua remaja usia 11 dan 14 tahun) nggak sampai 40 juta rupiah! Jika mereka ikutan tur dari Indonesia, mungkin biaya yang harus mereka keluarkan bisa mencapai 100 juta rupiah lebih…
Yang menarik pula, dia juga bercerita bahwa saat di Paris - Prancis, dia mengalami kejadian yang mendebarkan yang katanya akan sulit terlupakan seumur hidup.
Saat malam hari, seusai menonton pertunjukan kabaret ’khusus dewasa’ di Moulin Rouge yang berada di daerah Place Pigalle, dia dan istrinya (kebetulan mereka cuma berdua saja karena kedua anak mereka tidak ikut serta) berjalan kaki hendak menuju stasiun metro terdekat untuk kembali ke penginapan. Saat itu sih katanya memang hari sudah hampir tengah malam dan jalanan agak sepi.
Mendadak, istri teman saya tersebut menjerit. Ternyata, dari belakang, tas tangan yang dibawa oleh istrinya ditarik oleh seseorang. Ada dua orang yang ternyata telah membuntuti mereka sedari keluar dari gedung pertunjukan kabaret. Si istri teman saya tersebut ditarik masuk ke dalam sebuah jalan sempit nan gelap oleh salah satu dari orang asing tersebut. Tampaknya sih mereka membawa senjata tajam pula. Teman saya tersebut nggak bisa berbuat banyak kecuali ikut menyusul sang istri ke jalan yang gelap tadi.
Di tempat itu, kedua penjahat tadi mengaduk-aduk isi tas tangan yang dibawa istri teman saya tersebut dan akhirnya mereka mengambil dompet suami istri tersebut. Nggak cuma itu saja, jam tangan yang dikenakan teman saya juga ikutan dirampas, begitu pula dengan gelang emas yang dikenakan oleh istrinya.
Peristiwa yang terjadi nggak sampai 5 menit itu membuat kedua pasang teman saya ini jadi lemas dan tertegun untuk sesaat. Ada uang sekitar 300 Euro di dompet amblas, berikut juga jam tangan dan gelang, kalung dan cincin emas yang dikenakan istrinya.
Mereka lantas segera pulang ke penginapan dengan menggunakan taksi.
Beruntungnya, sang istri tidak menyimpan paspor dan dokumen penting lainnya di dalam tas tangannya. Mereka mengikuti petunjuk yang saya berikan di dalam ebook serial TravelHemat dengan menaruh barang berharga di tempat terpisah dan tersembunyi. Dia menyimpan paspor, kartu kredit cadangan dan juga polis asuransi perjalanan di dalam secret waist money belt (dompet rahasia) yang mereka beli dari saya beberapa waktu sebelum memulai perjalanan.
Secret Waist Money Belt dari www.TravelHematShop.com
Pesan penting yang bisa diambil dari kisah di atas adalah:
- Hindari berkeliaran di jalanan dan di daerah yang rawan saat di luar negeri, terutama saat malam tiba.
- Senantiasa waspada terhadap daerah sekitar kita. Di Paris, Place Pigalle adalah daerah ’lampu merah’ di mana angka kejahatan cenderung tinggi. Saya sendiri juga pernah mengalami kejadian menjadi korban pemerasan di daerah tersebut beberapa tahun yang lalu (kisahnya saya tuliskan di serial TravelHemat Paris).
- Jangan mengenakan perhiasan yang berlebihan karena Anda akan tampak menyolok di mata pelaku kejahatan.
- Kalaupun toh Anda sudah berhati-hati dan tetap menjadi korban perilaku kejahatan di luar negeri, ada satu hal yang harus Anda camkan: JANGAN PERNAH MELAKUKAN PERLAWANAN! Biarkan barang berharga Anda dirampas oleh mereka, yang penting nyawa Anda selamat. Lantaran waktu beraksi yang singkat dan terburu-buru, pelaku kejahatan biasanya akan bertambah agresif melakukan apabila Anda melawan. Bisa jadi akibat perlawanan tersebut, Anda bakal mengalami luka parah… atau bahkan yang terburuk, bisa kehilangan nyawa.
- Simpan barang-barang berharga (paspor, uang, kartu kredit cadangan, polis asuransi) di tempat yang tersembunyi di tubuh kita yang tidak terlihat oleh mata. Menggunakansecret waist money belt (dompet rahasia) bisa menjadi salah satu solusinya.
- Selalu lindungi diri dengan asuransi perjalanan ke negara mana pun Anda pergi. Bukannya lantaran saya menjual asuransi perjalanan, maka saya menyarankan Anda untuk membeli asuransi saat hendak traveling, namun yang pasti jangan pernah meremehkan peran asuransi perjalanan atau travel insurance jika Anda hendak bepergian ke luar negeri.
Asuransi perjalanan tidak hanya melindungi Anda dari pengeluaran mendadak jika Anda jatuh sakit di luar negeri, namun juga mengganti kerugian untuk kehilangan barang dan dokumen berharga saat di perjalanan, kehilangan bagasi, keterlambatan pengiriman bagasi maupun penundaan pesawat terbang.
Bahkan, lebih dari itu, jika Anda meninggalkan rumah dalam keadaan kosong karena seluruh penghuninya sedang ikutan traveling semua, maka rumah Anda pun bakal dilindungi dari bahaya kebakaran dan juga dari resiko terjadinya pencurian selama Anda tinggalkan.
Semoga kisah di atas bisa menjadi inspirasi buat Anda agar lebih waspada dan hati-hati saat melakukan perjalanan ke luar negeri (Special thanks to Om WL yang telah mengizinkan kisah perjalanannya dimuat di TravelHemat.com)
No comments:
Post a Comment