Search This Blog

Thursday, August 25, 2011

Shanghai dan terowongan Yaman Dong

Shanghai, Ada Sungai di Hutan Beton PDF Cetak E-mail

Sungai HuangpShanghai tumbuh secara luar biasa sebagai kota bisnis yang modern. Bagi para peminat arsitektur, kota ini mungkin menarik. Sungai Huangpu yang membelah kota mengingatkan kita pada kota Paris, tanpa bangunan tua. Kalau Anda pernah ke Shanghai empat-lima tahun lalu, bila sekarang berkunjung, pasti akan pangling. Salah satu kota tertua di Cina ini telah merombak penampilannya secara luar biasa.

Shanghai terbelah menjadi dua bagian, timur dan barat, yang dihubungkan oleh terowongan di bawah sungai bernama Yaman Dong. Wilayah timur merupakan kawasan modern. Gedung perkantoran, hotel berbintang, apartemen, dan pusat pertokoan tumbuh pesat di sana.

Bagi peminat arsitektur, Shanghai mungkin sangat menarik karena punya banyak sekali gedung pencakar langit yang bentuknya unik. Di toko buku pun ada sangat banyak buku yang membahas tentang Shanghai, tetapi kebanyakan soal bangunannya.

Sungai HuangpHutan beton, itulah sebutan paling tepat untuk menggambarkannya, sehingga banyak ahli lingkungan yang sudah mulai berteriak mengingat polusi di Shanghai sangat buruk. Nyaris sulit dijumpai lahan hijau bertanaman keras sebagai paru-paru kota, meskipun ada taman kecil yang rapi bersih.

Timur dan Barat sungai

Penduduk setempat menyebut kawasan timur sebagai wilayah orang asing, yang serba mahal. Di wilayah ini berdiri menara bernama Shanghai Oriental Pearl TV Tower, setinggi 468 meter. Seperti Monas di Jakarta, menara ini menjadi daerah tujuan wisata bagi penduduk lokal juga. Selain restoran, di menara itu juga terdapat museum.

Tak jauh dari menara itu, cukup dengan berjalan kaki, kita bisa mengunjungi Shanghai Aquarium, yang memamerkan 300-an jenis ikan. Di situ kita juga bisa menikmati pemandangan akuarium dari dalam terowongan bawah air.

Sungai HuangpBagi orang yang sehari-hari tinggal di Jakarta, wilayah barat Sungai Huangpu lebih menarik. Di sana kita bisa melihat kota di mana penduduk kebanyakan tinggal, termasuk kuil Jade Buddha.

Selain terdapat Museum Shanghai yang menyimpan koleksi benda-benda lama bersejarah beragam jenis, termasuk keramik Cina yang sangat terkenal itu, juga terdapat kota tua. Di kota tua itu kita bisa berbelanja di pasar yang sangat populer, bernama Yu Garden, dengan bangunan-bangunan tua yang didirikan di zaman Dinasti Ming dan Qing pada tahun 1577.

Di daerah barat itu kita bisa menikmati makan malam di restoran yang baik, di kawasan mirip Kuta Square, Bali, bernama Xintiandi. Di situ sekaligus merupakan pusat pertokoan yang dirancang lebih menarik.

Tertarik?

Sumber: Senior

No comments:

Post a Comment