Search This Blog

Saturday, August 27, 2011

World Shanghai Expo


Keliling Dunia di Shanghai World Expo

Posted on  
BANYAK cara dapat ditempuh orang untuk berkeliling dunia. Tersedia berbagai pilihan moda tranportasi. Dari naik pesawat udara, kapal laut, kereta api, bus hingga sepeda, kesemuanya itu bisa menghantarkan seseorang untuk keliling dunia. Yang membedakan adalah dana yang dihabiskan dan waktu yang dibutuhkan.
Namun kini sekarang muncul alternatif pilihan lagi untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Caranya adalah dengan berkunjung ke World Shanghai Expo 2010 yang masih berlangsung hingga 31 Oktober mendatang.
Dalam ajang pameran yang diikuti hampir 200 negara itu, Anda sebagai pecinta travelling dapat berkeliling dunia dengan cara yang lebih cepat dan hemat.
Cukup dengan hanya dengan membeli tiket  masuk sebesar 200 yuan (setara Rp270 ribu) di hari-hari khusus dan 160 yuan (Rp216 ribu) Anda bisa menjelajah area expo yang luasnya mencapai 528 hektare. Di situ keunikan, keindahan dan kekayaan budaya 200 negara bisa dinikmati seperti Anda sedang menjalani tour.
Bila kaki Anda terasa tidak sanggup lagi menjelajah area expo yang luasnya dua kali dari negara Monako itu, Anda bisa memanfaatkan bus yang lalu lalang di area pameran.
Tidak perlu khawatir dengan ongkosnya. Bus itu disediakan gratis oleh panitia penyelenggara.
Yang paling penting sebenarnya bukan dari gratisnya. Namun pengalaman mencoba bus yang digerakan oleh mesin bertenaga listrik itulah yang amat berharga. Anda akan merasakan sensasi yang berbeda.
Bus akan berjalan tanpa mengeluarkan suara dan getaran mesin seperti yang biasa dijumpai. Hanya bunyi ‘nging’ yang akan mampir ke telinga Anda.
Berlomba tarik wisatawan
Pemerintah China dan penduduk Shanghai memang patut diacungi jempol sebagai penyelenggara event akbar. Untuk mempersiapkan World Expo Shanghai 2010, 272 perusahaan memindahkan usahanya. Demikian juga, pekerjanya yang tinggal dengan 18.000 rumah tangga di sekitar pabrik- pabrik tersebut dan berada dalam keadaan sangat miskin, bersedia pindah.
Mereka dimukimkan kembali di wilayah baru atau diberikan ganti rugi yang memadai. Sebuah hal yang agak mustahil dilakukan di Indonesia.
Berkeliling di areal World Expo, Anda tidak akan mengalami kejenuhan. Sebab setiap kawasan dan stan atau paviliun yang ada di kawasan itu akan menampilkan atraksi yang berbeda.
Hampir semua stan atau paviliun menawarkan keunikannya masing-masing. Jumlah pengunjung yang ditargetkan mencapai 70 juta orang membuat setiap stan berkeinginan
meraih pengunjung sebanyak-banyaknya.
Anda akan disajikan atraksi kecanggihan teknologi pada saat berkunjung ke paviliun Jepang. Demikian juga pada saat anda menuju ke Amerika.
Sensasi berbeda akan ditawarkan oleh negara-negara Eropa seperti Irlandia . Dengan teknologi animasi yang canggih, Anda akan diajak bermain-main di sungai khas Eropa, lengkap dengan aneka ikannya yang tampak sedang berkejar-kejaran.
Di paviliun Spanyol Anda akan menikmati pemandangan bayi dalam ukuran besar. Pengunjung menjulukinya itu sebagai bayi raksasa. Secara periodik bayi itu akan bergerak sebagaimana layaknya bayi. Dan momen amat menarik untuk diabadikan sebagai kenang-kenangan.
Bagi pecinta legenda putri duyung cantik, Little Mermaid, Anda dapat menikmatinya di paviliun Denmark. Sebab Untuk pertama kalinya, patung itu dibawa keluar dari Kopenhagen.
Di kawasan Asia, paviliun China tergolong sebagai paviliun terbesar. Wajar saja, sebab dalam ajang ini, China ingin menunjukan kepada dunia bahwa China sudah banyak berubah.
Dari kawasan Asia Tenggara, paviliun Thailand termasuk yang paling atraktif dalam memberikan sensasi bagi pengunjungnya. Di paviliun negara yang sedang dalam keadaan
tidak kondusif ini, pengunjung bisa menonton film tiga dimensi tentang Thailand.
Tentunya lengkap dengan keindahan alam dari negeri gajah putih ini. Dan yang paling tidak terlupakan, Anda akan terkena guyuran hujan di Thailand dalam ruang theater itu. Sehingga keluar dari paviliun Thailand, Anda perlu sedikit menyeka kepala atau muka untuk menghilangkan sisa-sisa air hujan.
Kuliner
Selain menikmati berbagai atraksi yang ada di setiap kawasan atau paviliun, pengunjung bisa juga menikmati makanan atau minuman khas dari banyak negara yang hadir di Shanghai World Expo.
Anda bisa menyeruput kopi di paviliun Australia. Atau menikmati segelas bir dingin Jerman yang terkenal itu.
Pengunjung juga bisa menikmati makan nasi lemak di area restoran yang dibuka oleh paviliun Malaysia. Bagi pengunjung dari Indonesia, jangan lupa untuk mampir ke restoran yang ada di area paviliun Indonesia. Di situ bisa dijumpai makanan khas yang bisa diterima oleh lidah hampir seluruh orang Indonesia yakni nasi goreng dan sate ayam.
Menteri Perdagangan Mari Pangestu mengakui bahwa diplomasi melalui makanan dan minuman cukup ampuh untuk menarik orang agar berkunjung ke suatu negara. Oleh karena
itulah Indonesia menghadirkan makanan dan minuman yang cukup khas di restoran Indonesia.
Satu hal yang tidak boleh Anda lupakan saat berkeliling dunia di sana adalah membeli buku paspor World Expo. Di setiap stan akan tersedia layanan untuk memberi stempel bahwa Anda telah berkunjung ke stan itu. Sehingga pada saat akhir meninggalkan area pameran itu, Anda akan bisa menghitung sudah seberapa negara yang terjelajahi hari itu. Selamat berkeliling dunia.(Raja Suhud/mediatravelista)

No comments:

Post a Comment