Search This Blog

Saturday, May 21, 2011

Madame Tussaud Thailand

**http://www.medanbisnisdaily.com


Travel Minggu, 20 Feb 2011 09:13 WIB
Foto Bareng Obama
Hari kedua, lepas sarapan rombongan meluncur ke Siam Discovery  yang dekat dengan stasiun BTS National Stadium sekaligus dekat dengan pusat perbelanjaan MBK Centre, Siam Centre dan Hard Rock Café Bangkok. Adalah Museum Lilin Madame Tussauds Bangkok yang akan dikunjungi. Letaknya di lantai 6 Siam Discovery dan  cabang yang ke-2 di Asia setelah museum serupa di Hong Kong Victoria Peak . Sementara cabang-cabang lainnya terletak di London (UK) , Amsterdam (Belanda) dan New York (USA). Museum Lilin ini menyiapkan setidaknya 75 patung lilin dari tokoh-tokoh terkenal dan selebritis mancanegara seperti Barak Obama, Madonna, Michelle Yeoh, David Beckham, Jacky Chen, Nicole Kidman, dan lain-lain. Apa yangmenarik dari museum patung lilin ini adalah pengunjung bisa berfoto bersama ’figur-figur tersebut’ selama melakukan kunjungan ke sana. Penulis beruntung bisa kemari karena merupakan atraksi terbaru dari pariwisata Bangkok, dibuka untuk umum awal Desember 2010 lalu.  Harga tiket masuknya memang tidak murah  yakni sekitar 795 THB untuk pengunjung dewasa (sekitar Rp 270.000).
Puas berfoto dengan para figur dunia, rombongan makan siang di di Siam Paragon Food Center tak jauh dari Madame Tussauds. Outlet makanan terletak di sekeliling food court yang berbentuk bundar. Di tengah ada outlet minuman. Bagi Anda yang Muslim, ada dua outlet makanan Muslim, yang satu tak jauh dari pintu masuk di sebelah kanan. Tertera tulisan Halal di dinding. Setiap pengunjung lebih dulu membeli kupon dan mendebitnya ke penjual.  Nilainya 300 Bath atau sekitar Rp100 ribu per kupon. Hm..capek menghabiskannya.

 Usai urusan kampung tengah, rombongan beranjak menyisiri obyek wisata religi yang menjadi cap paten Thailand dan sangat cocok buat wisatawan dari Sumut yang beragama Budha. Mula-mula ke Grand Palace, istana raja dengan kuil tersuci Wat Phra Kaeo (Kuil Emerald Buddha, terbuat dari batu jade utuh), selanjutnya mengunjungi Wat  Pho, patung Buddha raksasa sedang berbaring.

Sore itu ramainya pengunjung minta ampun. Untuk masuk harus antri sambil memegang tiket masing-masing. Pengunjung pria tak boleh pakai celana ponggol, pengunjung wanita juga tak boleh pakai celana pendek dan you can see. Harus sopan. Di Hat Yai, Thailand Selatan juga ada patung Budha berbaring, tapi tak sebesar disini dan tak seramai ini. Banyak pengunjung yang beragama Budha memajat doa begitu masuk ke dalam. Saya berandai andai seandainya saja Istana Maimoon dan Mesjid Raya dikunjungi turis seramai ini...

Lepas senja, fam trip Bangkok dilanjut ke Siam Niramit. Ini adalah sebuah pertunjukan klasik tentang sejarah dan kebudayaan Thailand dan merupakan salah satu itinerary wisatawan ke Bangkok.   Pemain yang terlibat lebih dari 100 orang dengan tata panggung yang megah.  Hm, saya membayangkan seandainya  Sumut  dengan berbagai etnisnya bikin seperti ini . Ah, tapi mana turisnya ya?  Sebelum show, penonton lebih dulu menikmati makan malam di restoran. Malam itu ramai sekali turis terutama bule.

Hari ketiga acara mengunjungi tempat-tempat wisata rohani berlanjut.  Lepas breakfast, kami mengunjungi Four Faces Buddha, patung yang banyak dipuja orang karena banyak mengabulkan permintaan. Letaknya di pusat kota. Meski pagi itu matahari cukup panas, tapi banyak pengunjung yang datang untuk memajat doa dan puja. Di pinggir lokasi terdapat beberapa pedagang kaki lima yng menjual aneka bunga dan persembahan.

Selanjutnya,  mengunjungi Wat Traimit, patung Buddha dari emas murni 4,5 ton, dahulu disembunyikan dalam semen dan tak disadari selama berabad-abad. Letaknya di kawasan kota. Patungnya tidak besar, tapi kinclong karena dibalut emas. Berbeda sekali dibanding patung patung lain yang sebagian disaput dengan air emas saja. Ini asli emas , Kak‚e.  Kami juga berkunjung ke Kuil Taoisme Wat Leng Noi Yee dan Dewi Kuan Im. 

Thailand memang dikenal sebagai kota pagoda. Di sana sini banyak sekali kuil. Umurnya juga ada yang sudah berabad-abad. Sebagai obyek wisata, pihak pariwisata Thailand sadar betul warisan budaya ini patut dipelihara dengan baik. Karena bisa mendatangkan devisa bagi Negara. Walhasil, di tengah jejeran gedung gedung pencakar langit, kita menemukan wajah Thaiand klasik lewat kuil kuilnya. Kombinasi yang sangat mengesankan

No comments:

Post a Comment