Search This Blog

Saturday, May 21, 2011

Mencari informasi sebanyak-banyaknya

Backpacker to Bangkok on Januari 2011 (Part 1 : Persiapan)

Published by surya at 18:28 under HidupKota and tagged: 
Travelling ke luar negeri adalah sebuah pengalaman yang selalu ingin kudapatkan. Dan mungkin tidak hanya aku, tapi juga impian semua orang di dunia ini. Melihat luasnya dunia dengan berbagai ragam bahasa, suku, serta budaya. Dan Alhamdulillah, untuk kedua kalinya aku mendapatkan kesempatan untuk ke Luar Negeri.
suryasuvarnabhumi
Maskapai Low Cost Carrier, Air Asia, mewujudkan mimpiku. Bersamaan dengan dibukanya rute baru Surabaya – Bangkok, Air Asia memberikan tiket promo untuk rute tersebut, dan Alhamdulillah, I got it :). Aku mendapatkan tiket PP Surabaya – Bangkok PP dengan tidak ada bagasi seharga 562000 rupiah untuk keberangkatan hari Jumat tanggal 14 Januari 2011 dan pulang hari Minggu tanggal 16 Januari 2011. Sebenarnya aku ingin sekali mengajak istriku untuk berpetualang di tanah Thailand, tapi karena dia harus menyelesaikan trainingnya di Bandung, maka aku pun mengajak Aris dan Hikma. Tapi hanya Aris yang tertarik karena Hikma sudah pernah ke Bangkok sebelumnya.
Sejak mendapatkan tiket tersebut, persiapan matang pun kami lakukan. Tujuannya agar kami bisa memaksimalkan waktu liburan kami yang sebentar tapi dengan budget yang seminimal mungkin, he he he. Kisah perjalananku di Singapura menjadi pengalaman berharga bahwa persiapan yang matang sangat diperlukan agar liburan menjadi menyenangkan. Bagaimanapun juga masalah kehabisan tiket Universal Studio menjadi sebuah penyesalan yang belum bisa aku dan istriku lupakan. Yah, sudah jauh-jauh ke Singapura dengan biaya yang tidak murah, eh, malah tidak bisa mencapai tujuan utama.
Berbagai macam kegiatan yang kami lakukan dalam masa persiapan ini adalah sebagai berikut:
1. Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang Bangkok, mulai dari daerah yang cocok untuk menginap, tujuan wisata, moda transportasi, kartu seluler lokal dan kebiasaan-kebiasaan warganya dan jangan lupa, lokasi tempat makan, he he he. Internet tentu saja menjadi sumber informasi utama. Kami jelajahi semua informasi di dunia maya mulai dari situs-situs resmi pariwisata Thailand hingga share pengalaman dari orang-orang yang pernah menjejakkan kakiknya di kota Bangkok. Sumber Informasi kedua kami adalah sebuah Buku berjudul “Rp 2 Juta Keliling Thailand, Malaysia dan Singapura” karya Claudia Kaunang. Buku ini sangat membantu, selain karena berbahasa Indonesia tentunya, buku ini juga mengakomodasi kebiasaan-kebiasaan orang-orang Indonesia jika ke Luar Negeri, seperti tempat belanja serta pusat-pusat makanan halal.
2. Setelah memilih daerah penginapan yang sesuai, saatnya memilih tempat menginap. Berbagai macam situs-situs booking penginapan seperti Agoda, tripAdvisor, Wotif, asiarooms dan lain-lain menjadi tempat yang tepat untuk dijelajahi. Untuk melihat harga sekaligus review dari para tamu yang pernah menginap di hotel tersebut. Dan setelah berputar-putar menjelajahi, akhirnya kami memutuskan menginap di Fortville Guest House, sebuah hotel yang beralamat di 9, Phrasumen Rd., Chanasongkram, Phranakorn, Bangkok, Thailand. Hotel ini berada sekitar 500 m dari kawasan Khao San Road yang dikenal sebagai kawasan Backpacker. Kami booking melalui Agoda dan mendapatkan harga USD$ 52.62 untuk 2 malam.
*Tips dan trik booking hotel dengan Agoda ataupun situs-situs penjual voucher hotel lain*
Gunakan langsung mata uang IDR ketika melihat harga hotel. Karena jika melihat dan booking dengan harga USD, saat akan melakukan pembayaran dengan kartu kredit, maka kurs yang digunakan Agoda ketika dikonversikan ke rupiah sangat tinggi. Dengan USD$ 52.62 tersebut, nilai rupiah yang harus ku bayar adalah 501490. Berarti kursyang digunakan adalah 1 USD$ = 9530. Nah, jika booking langsung menggunakan IDR, harganya adalah 479894. Jadi 1 USD$ setara dengan 9120 rupiah.
3. Membuat rencana perjalanan (itienary) lengkap dengan moda transportasi yang akan ditumpangi plus ongkosnya. Bagaimanapun juga, perjalanan kami adalah perjalanan dengan budget dan ala backpacker, jadi untuk pergi berkeliling kota, angkutan umum adalah andalan kami. Kalau menyewa travel, ya bukan backpacker namanya. Lagian seperti apa yang pernah ditulis oleh Trinity di bukunya Naked Traveller, bahwa Travelling not only the destination but also the journey. Dengan berkeliling naik angkutan umum, aku akan bertemu orang-orang baru, budaya baru, mendengar bahasa baru dan lain sebagainya. Aku juga bisa belajar tentang transportasi masal yang ada di negara tersebut serta bagaimana perbandingannya dengan di tanah air tercinta. Itu pastinya akan jadi cerita dan pengalaman yang seru dan tidak akan terlupakan.
4. Mempersiapkan peta. Nah untuk yang satu ini, aku tidak perlu membeli. Cukup ambil dari google maps dan kemudian cetak, he he he.
5. Menukar mata uang. Nah ini yang jangan sampai terlupakan, apalagi kalau negara tujuan adalah negara yang mata uangnya tidak populer. THB alias Thailand Baht adalah salah satu mata uang yang tidak terlalu populer. Nah agar bisa mendapatkan mata uang yang cukup maka harus menukarnya jauh-jauh hari. Ini adalah salah satu kesalahan kami. Kami baru menukar uang beberapa jam sebelum keberangkatan. Akibatnya kami tidak memperoleh uang Baht yang cukup. Uang Baht yang kami dapatkan pun mempunyai nilai tukar yang terlalu tinggi. Jika biasanya 1 Baht dibeli dengan 300 rupiah, kami mendapatkannya dengan harga 310 rupiah per 1 Baht. Yach, kami tidak bisa menawar lagi, karena kami dalam posisi yang membutuhkan. Untuk menutupi kekurangan uang, kami memutuskan untuk membeli dollar. Dan keputusan membeli dollar ini tepat, karena ternyata cukup menguntungkan.
Tips : Jika pergi ke suatu negara yang mata uangnya tidak populer, tidak usah memaksakan untuk membeli mata uang negara tersebut. Cukup membawa US Dollar saja.
6. Dan yang terakhir, yang terpenting adalah mengurus cuti dari jauh-jauh hari, he he. Jangan sampai, ketika rencana sudah tersusun rapi, eh semuanya berantakan karena aplikasi cuti kita tidak di approve sama pak bos. FYI, penerbangan Air Asia Surabaya – Bangkok jam keberangkatannya adalah pukul 15.25 sore, jadi tidak mungkin kami tetap memaksakan masuk kantor di hari keberangkatan.
Nah itu tadi semua persiapan yang kami lakukan beserta tips dan trik yang mungkin bisa berguna untuk pembaca wongkentir sekalian. Kisah perjalanannya? Tunggu postingan selanjutnya. Tetap stay tune dan berkunjung ke blog ini ya :)
List Biaya sebelum hari H
- Tiket Air Asia SUB-BKK PP (no baggage, maklum backpacker, he he)562000
- Airport Tax Penerbangan Internasional Bandara Juanda 150000
- Hotel Fortville Guesthouse 2 malam Rp. 501490 (dibagi 2 orang)250745
Total (per orang) 962745

1 comment:

  1. Trims ya buat informasinya.

    Buat para traveler yang tidak punya kartu kredit, salah satu alternatif yang bisa dicoba untuk pemesanan hotel yaitu di http://www.voucherhotel.com .

    ReplyDelete