Asuransi Perjalanan - Cara Efektif Melindungi Diri
Harap Artikel Ini Dibaca Dengan Seksama
Demi Melindungi Anda Selama Perjalanan
ke Luar Negeri!
Klaim Eka - Kehilangan Smartphone di Bandara LCCT KL
Belakangan, sejak maraknya serangan virus flu babi (swine flu, ato istilah medisnya virus H1N1) ke berbagai penjuru dunia dan yang telah memakan banyak sekali korban jiwa, saya kebanjiran email dari rekan-rekan TravelHematers yang menanyakan, seberapa penting sih fungsi asuransi perjalanan atau travel insurance untuk mereka yang ingin traveling? Oleh karena itu, saya kali ini menuliskan kembali tentang pentingnya asuransi perjalanan bagi mereka yang berencana traveling ke negeri orang.Seperti diketahui, saat traveling, tubuh kita cenderung lebih mudah terserang penyakit. Ini bisa terjadi lantaran selama perjalanan, daya tahan tubuh kita cenderung melemah karena kurangnya istirahat, kurangnya asupan gizi dari makanan yang kita makan di perjalanan maupun perbedaan suhu udara di tempat tujuan. Dalam kondisi seperti ini, maka berbagai jenis penyakit bisa dengan mudah menjangkiti tubuh kita.
Saat tubuh kita menjadi sakit, maka besar kemungkinan rencana perjalanan bakal batal, atau paling tidak mengalami penyesuaian. Kebanyakan dari kita, saat traveling ke luar negeri selalu telah mempersiapkan segala hal jauh-jauh hari. Tiket pesawat sudah dibeli, demikian halnya dengan penginapan. Nah, dengan maraknya maskapai penerbangan low-fare, seringkali dalam salah satu persyaratannya, kita nggak diizinkan merubah tanggal penerbangan dengan alasan apapun. Maka, ketika kita jatuh sakit di perjalanan yang mengakibatkan perjalanan harus diubah, tiket pesawat yang sudah kita beli seringkali jadi hangus lantaran tak terpakai. Akibatnya, kita harus membeli tiket pesawat yang baru. Nah, celakanya, jika kita membeli tiket penerbangan internasional secara mendadak, harganya cenderung mahal sekali. Namun, lantaran nggak ada pilihan lagi, maka kita harus membelinya. Tanpa coverage dari asuransi perjalanan atau asuransi traveling , kita sendiri yang akan menanggung kerugian yang diakibatkan dari biaya pembelian tiket pesawat yang baru tersebut.
Hal lainnya, yang masih berhubungan dengan serangan penyakit di luar negeri. Apabila kita sampai jatuh sakit (bisa diakibatkan oleh penyebab apapun) dan harus opname di rumah sakit setempat, bisa dibayangkan berapa besar biaya yang harus kita keluarkan untuk pengobatan. Apalagi biaya perawatan rumah sakit di luar negeri bisa dipastikan jauh lebih mahal daripada kebanyakan rumah sakit di Indonesia. Lantas, siapa yang bakal menanggung biaya tersebut jika kita tidak tercover oleh asuransi?
Klaim Andy W - Kehilangan Bagasi Saat Perjalanan di Eropa
Dengan kacaunya jadwal perjalanan yang diakibatkan oleh hal-hal di atas, efek lainnya yang musti dipikirkan adalah semua penginapan yang sudah kita pesan, bisa jadi akan terkena dampaknya pula. Seringkali, kerugian terbesar bakal kita alami apabila kita traveling dengan jadwal berpindah-pindah kota/negara dengan tenggat waktu yang relatif singkat di tiap kota/negara. Misalnya saja, dalam sebuah perjalanan kita berencana mengunjungi 8 kota selama 10 hari. Nah, saat masih menjalani rute hari ke 4, kita jatuh sakit sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan ke kota/negara lainnya. Sisa hari perjalanan yang 6 hari tersebut akan mengakibatkan kerugian signifikan yang harus kita tanggung.
Biasanya, apabila kita membatalkan penginapan yang sudah kita pesan jauh-jauh hari secara mendadak, ada dua kemungkinan konsekuensi yang harus kita terima, yakni: biaya penginapan yang kita bayar akan dikembalikan dengan biaya ganti rugi yang tinggi, atau bahkan yang terjelek, semua pembayaran kita untuk penginapan menjadi hangus alias tidak ada pengembalian dalam bentuk apapun. Sementara di lain pihak, kita perlu memesan penginapan yang baru sampai tiba waktu kita pulang ke tanah air. Tanpa adanya asuransi perjalanan, semua itu akan menjadi tanggungan kita.
Kemungkinan lain yang sering terjadi dalam sebuah perjalanan adalah, terjadinya penundaan penerbangan yang terjadi di luar jadwal tetap dengan penyebab apapun. Nah, jika kebetulan jadwal perjalanan kita padat di mana dalam 1 hari ada kemungkinan kita harus meneruskan perjalanan dengan berganti pesawat beberapa kali, sebuah penundaan bisa berakibat kita ketinggalan pesawat selanjutnya. Jika maskapai yang kita gunakan untuk penerbangan terusan berasal dari perusahaan yang sama, ada kemungkinan kita akan diterbangkan dengan pesawat berikutnya. Yang jadi masalah adalah, apabila pesawat terusan yang kita pakai berasal dari maskapai yang berbeda. Kerugian secara finansial dalam hal ini harus kita tanggung sendiri karena kita harus membeli tiket pesawat yang baru, atau bahkan yang terburuk, sambil menunggu pesawat yang berangkat berikutnya, kita harus menyewa kamar hotel untuk menginap.
Waah, memang hal-hal seperti inilah yang seringkali membuat sebuah perjalanan menjadi ’seru’ ya…
Yang seringkali saya alami sendiri saat traveling adalah, tertundanya pengiriman bagasi yang diakibatkan oleh kesalahan pengiriman. Kedengarannya lucu, tetapi ini kerap terjadi. Pernah dalam perjalanan ke Perth (Western Australia) dari Bali, bagasi saya sempat tertunda selama 4 hari. Bagasi milik saya tersebut ternyata terkirim ke…. Tokyo, Jepang!!! Akibatnya, selama 4 hari tersebut saya harus berbelanja baju dan perlengkapan mandi yang baru. Tanpa perlindungan asuransi perjalanan, tentu saja semua biaya tersebut harus saya tanggung sendiri.
Klaim Maria & Keluarga - Pembatalan Penerbangan di Eropa
Masih banyak manfaat-manfaat lain yang bisa diperoleh dengan membekali diri kita asuransi perjalanan saat traveling. Dibandingkan dengan resiko yang bisa terjadi pada kita saat berperjalanan, biaya polis asuransi perjalanan bisa dibilang relatif murah (harga polis mulai U$4 saja!!! ). Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menghubungi saya via email <klik> supaya bisa saya kirimkan tabel lengkap manfaat perlindungan dari program asuransi perjalanan dalam bentuk pdf file.
Bahkan, salah satu manfaat ’tak tertulis’ yang sering kali tidak kita pikirkan adalah: Jika kita berencana untuk mengunjungi negara-negara yang mensyaratkan warga negara Indonesia untuk mengajukan aplikasi visa sebelum keberangkatan (seperti USA, Canada, Australia , Jepang , Korea , Eropa , dll), ternyata oleh pihak kedutaan besar negara yang bersangkutan, saat kita mengajukan aplikasi permohonan visa dengan menyertakan polis asuransi perjalanan, besar kemungkinan permohonan visa kita akan disetujui. Ini disebabkan lantaran oleh pihak kedutaan, kita dianggap sebagai calon traveller yang serius dan profesional sehingga mereka tidak ragu untuk menerbitkan visa kunjungan ke negaranya buat kita. Stt…. info ini saya dapatkan dari beberapa teman yang bekerja di bagian visa di berbagai kedutaan negara asing.
Nah, jika Anda ingin tahu informasi lebih lanjut tentang program asuransi perjalanan, atau berminat untuk membeli asuransi untuk liburan ke luar negeri, Anda bisa menghubungi saya via email di travelhemat@yahoo.com . Saya akan berikan diskon khusus untuk Anda
Selamat Ber-TravelHemat dengan cara aman!
Agung Basuki
No comments:
Post a Comment