Udara dingin bertemankan desir angin menyapa diri ini. Berdua bersama seorang rekan menunggu bus yang akan membawa kami keluar dari kawasan Bandara Internasional Narita Tokyo menuju Yokohama. Hari itu pertama kali bagi diri ini menginjakkan kaki di tanah Jepang. Tugas kantorlah yang akhirnya menjadi sarana diriku bisa ke negeri Sakura ini.
*************************************************
Di suatu siang, di tengah pertemuan dengan tim proyek, manajemen perusahaan menginstruksikan kami berdua untuk berangkat ke Jepang demi membantu persiapan proyek perusahaan yang tak lama lagi berjalan.
Semua dokumen perjalanan telah siap dan tiketpun telah digengaman. Tinggal menunggu hari keberangkatan tiba. Perlengkapan pekerjaan selama di sana termasuk laptop dan dokumen-dokumen juga telah siap. Karena informasi awal yang disampaikan bahwa kondisi cuaca di sana sudah berangsur hangat, jadi dirikupun hanya melakukan persiapan standar untuk bepergian.
Namun tiba-tiba di televisi terdapat berita yang mengabarkan kondisi cuaca di Jepang yang masih hujan dan dingin dengan rata-rata temperatur 2 s/d 6 derajat Celcius. Dan tak berapa lama kemudian BBM dari pimpinan pun mampir yang meminta kami untuk memperlengkapi diri dengan pakaian musim dingin…. Waduh …
Waktu keberangkatan tinggal tiga hari. Bagi rekan seperjalananku, tidaklah terlalu masalah baginya. Dia telah berkali-kali ke sana dan memiliki perlengkapan pakaian musim dingin. Sementara bagiku waktu tiga hari ke depan menjadi hari yang menyibukkan di sela-sela pekerjaan kantor dengan aktifitas mencari pakaian musim dingin.
Mulai dari browsing di internet lalu dilanjutkan dengan berjalan-jalan dari satu toko ke toko, dari satu mall ke mall untuk mencari perlengkapan tersebut. Pusing tujuh keliling karena meski telah lelah jalan-jalan ke pertokoan, belum juga apa yang dicari diriku temukan. Pas satu hari menjelang keberangkatan, setelah berputar putar di Mall dan ITC Ambasador serta bertanya ke sana ke mari, akhirnya apa yang diriku cari ditemukan ada di sana. Sebuah toko yang berada di lantai dua ITC berlokasi di belakang dekat ATM BCA, ternyata menjual itu semua. Bahkan tergolong lengkap. Aneka pakaian musim dingin mulai dari jaket, topi, syal penghangat leher, sarung tangan, long-john, dll., ada di sana. Hmmm… Alhamdulillah, gak jadilah berdingin-ria di sana.
Lengkaplah semua barang yang akan dibawa. Tinggal kegiatan terakhir yaitu mengepak pakaian. Sebuah tas koper telah siap. Semua baju, jas, jaket, kebutuhan mandi, beberapa minuman hangat instant, vitamin/obat, dll tertata di dalamnya untuk dibagasikan nantinya. Sebuah backpack telah siap dengan laptop ada di dalamnya dan begitu pula beberapa dokumen perjalanan.
*************************************************
Minggu 27 Feb 2011, perjalananpun di mulai. Selepas isya dengan menggunakan taksi kami berduapun berangkat menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Minggu malan itu jalanan Jakarta lumayan lancar. Hanya perlu sekitar 45 untuk kami sampai di sana. Setelah bersantai sejenak di luar, kami langsung menuju ruang check-in. Seperti biasa setelah melewati x-ray, kamipun melihat counter check-in Garuda Indonesiapun terhampar di sana. Dengan GA 884 yang berangkat jam 23.50, kami akan terbang ke Tokyo.
Setelah check-in, pengurusan bagasi dan melewati proses imigrasi, kami berjalan-jalan sebentar di dalam bandara. Sambil sekali-kali berhenti di layar televisi besar yang ada di sana. Sebuah pertandingan Premier League tengah berlangsung. Asyik dan seru sepertinya.
Karena waktu boarding masih agak lama, kami menuju coffee shop untuk menghabiskan waktu. Dua gelas capucino hangat menyapa. Cukup untuk mengusir sedikit kantuk yang mulai mendera.
Tiba-tiba bergetar telepon genggamku. Sebuah pesan pendek ada di sana. Sebuah nama yang selalu di hati muncul sebagai pengirimnya. Adinda tercinta ternyata mengirimkan pesan suara. Dengan menggunakan head-set diriku dengarkan pesan tersebut. Haru dan bahagia mendengar pesan darinya. Selama ini, hari-hari diri ini telah terisi dengan indahnya kebersamaan dalam sebuah komunikasi jarak jauh. Seminggu ke depan, tak ada lagi suara menenangkan itu. Selain itu karena diri ini akan berkutat dengan pekerjaan, tapi juga mahalnya tarif komunikasi di antara kami. Hmmm.. pesan sederhana yang cukup berarti bagi diri ini untuk menemani perjalanan nanti. Cukuplah memutar pesan itu kembali, jikalau kerinduan muncul di hati.
Miz u dear … thanx a lot….
Miz u dear … thanx a lot….
*************************************************
Tiga puluh menit menjelang keberangkatan kami pun sudah di boarding room. Malam itu begitu banyak penumpang menuju ke Tokyo dengan pesawat GA 884. Nampak juga seorang artis dan beberapa crew dari sebuah TV swasta datang. Sepertinya mereka hendak liputan di sana.
23.50 tepat kami pun boarding. Bismillah. Langkah kaki terayun menyusuri anjungan menuju ruang pesawat. Setelah mematikan telepon genggam dan mengencangkan sabuk pengaman serta memperhatikan peragaan keselamatan oleh cabin-crew, pesawat pun take-off meninggalkan Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Narita Tokyo.
Malam berlalu dan penerbangan kami pun melaju menembusnya. Malam itu cuaca di luar agak kurang bagus. Beberapa kali pesawat mengalami goncangan dan setiap kali itu pula cabin crew menginformasikan kepada para penumpang untuk mengenakan kembali sabuk keselamatan. Sementara itu dinginnya AC membuat balutan selimut semakin kencang bersamaan dengan doa yang terus terucap demi keselamatan perjalanan ini. Setelah menikmati hidangan malam, tak ada yang kami lakukan selain tidur. Beristirahat supaya fresh esok harinya. Ahhhh hmmmmm … ngantukpun tak tertahankan. Dan diri inipun terbuai dalam nyenyaknya.
*************************************************
Senin, 28 Feb 2011, sekitar jam 07.00 pagi, mendaratlah kami di Bandara Internasional Narita Tokyo Jepang dengan selamat. Alhamdulillah….
Begitu pesawat mendarat, dari kaca pesawat, diri ini bisa menyaksikan bahwa hujan dereas mengguyur bandara. Dan sepertinya temperaturnya pun cukup dingin.
Keluar di cabin pesawat menuju anjungan, rasa nyessss langsung hinggap di kulit. Dinginpun mulai terasa. Terus kami menyusuri ruang kedatangan bandara hingga tibalah kemudian kami di bagian imigrasi Bandara. Setelah menyerahkan passport dan scan photo, tanpa kesulitan kamipun melewati imigrasi.
Mengambil bagasi adalah aktifitas selanjutnya. Cukup lama waktu untuk menunggu hingga tas-tas koper kami nampak dan kami ambil. Melewati bagian Custom Bandara pun tak ada masalah.
Perut mulai keroncongan dan minta diisi. Kami putuskan untuk mencari roti untuk sarapan pagi itu.
Bandara Narita tidaklah sebesar Bandara Changi. Tapi meski begitu cukup ramai dengan calon penumpang pesawat. Kami pun duduk-duduk di dekat pintu keluar Bandara sambil menikmati roti coklat. Sesekali udara dingin masuk ke dalam tatkala pintu itu terbuka.
Pagi ini kami akan melanjutkan perjalanan dari Bandara Narita menuju Yokohama dengan menggunakan Airport Limousine Bus. Tapi sebelumnya kami mesti menukarkan uang dari USD ke YEN terlebih dahulu di counter penukaran. Hari itu nilai tukar USD ke YEN adalah 78.80.
Counter ticketing untuk Airport Limousine Bus ada di seberang counter penukaran uang. Kami bergegas ke sana untuk membeli tiket bus tersebut dengan rute Narita Airport menuju Yokohama City Air Terminal. Harga tiketnya sekitar Y 3500 per orang. Jadwal bus yang kami dapatkan berangkat pada jam 8.50.
Tiketpun telah di dapat. Selanjutnya saatnya menikmati udara dingin di Narita. …. Nyeessss…. dingin pagi itu langsung menghampiri kami begitu kami keluar bandara Terminal 2. Lama-lama dingin itu semakin menjadi. Belum pernah diri ini berada di dalam temperature sedingin itu.
Tidak pakai molor, tepat pukul 8.50 Airport Limousine Bus yang ditunggupun tiba. Tak banyak penumpang bus hari itu. Tak perlu waktu lama, bus segera berangkat meninggalkan bandara menuju Yokohama. Karena hari itu di tengah jalan raya Tokyo ada kecelakaan, maka bus melalaui rute lain dengan melewati luaran Tokyo, menyusuri jalan tol yang berada di samping lautan dan juga terowongan yang cukup panjang. Dua jam lebih perjalanan yang ditempuh menuju Yokohama City Air Terminal. Dan akhirnya sampailah kami di Yokohama.
========================================================
photo : deddy
========================================================
photo : deddy
========================================================
No comments:
Post a Comment