Search This Blog

Tuesday, January 3, 2012

Korea asik sepanjang musim

Kenapa Harus Korea?

Friday, December 23, 2011


Kenapa harus ke Korea? Yup, untuk perjalanan pertama kalinya keluar dari "zona aman" aku memang memilih Korea untuk dikunjungi. Zona aman alias keluar dari batas teritorial NKRI. Awalnya Korea hanya termasuk dalam daftar negara yang ingin aku kunjungi. Sama halnya dengan beberapa tempat di negara tercinta ini yang mau aku kunjungi dan beberapa negara lainnya, yang masih ada dalam khayalan tingkat tinggi. Tidak ada rencana-rencana pasti akan mengunjunginya dalam waktu dekat. Karena banyak pertimbangan, diantaranya biaya dan keraguan untuk pergi sendiri ke sana. Biaya, karena sudah menjadi rahasia umum Korea merupakan salah satu negara mahal untuk tujuan wisata. Jadi harus berfikir sekian kali untuk pergi ke sana. Terus mencari teman perjalanan ke sana juga tidak mudah, kalau harus pergi via travel aku harus berfikir panjang, kecuali dibayarin kantor sih nggak masalah hahaha...


Jadi kenapa akhirnya memutuskan pergi ke Korea? Bukan ke negara-negara tetangga yang terdekat terlebih dahulu? Singapore, Malaysia, Thailand misalnya. Atau kalau sama-sama mahal  kenapa tidak ke Jepang, Eropa, Amerika sekalian? Karena kalau ke Jepang baru habis gempa. Nggak ada hubungannya juga ya . Eropa, Amerika semakin belum mampu kecuali aku dapat undian berhadiah. Negara Asia lainnya belum ada keinginan yang terlalu kuat untuk segera mewujudkan kunjungan wisata ke sana.


Asal muasal keinginan ke Korea tidak bisa dipungkiri ada hubungannya dengan hobiku yang suka menonton drama Korea . Tetapi tidak ada keinginan ke sana tujuannya untuk bertemu para selebritis Korea. Landscapse Korea yang sering aku lihat di drama-drama tersebut yang membuat aku penasaran. Modern tetapi ada nuansa tradisional dan budaya yang masih sangat dijaga. 


Keinginan itu hanya terpatri dalam hati dan mimpi. Sampai sekitar akhir November 2010 melihat buku dengan judul "3 Juta Keliling Korea Dalam 9 Hari" di salah satu toko buku. Melihat buku itu aku membatin, bohong banget nih buku. Tetapi karena penasaran tetap dibeli. Dan ini menjadi awal buku-buku traveling yang aku beli. Setelah membaca buku karangan Mbak Claudia Kaunang tersebut, keinginan ke Korea semakin kuat. Mulai menabung (secara bukan anak konglomerat hihihi), nekatlah sekitar bulan September 2011 berencana pergi. Walau masih ragu-ragu untuk pergi sendiri. Tetapi masih hanya berupa rencana di pikiran, dengan sesekali mencari info yang lain di internet.


Sampai sekitar akhir Desember 2010 atau Januari 2011, ketika sms-an dengan Aisyah, iseng aku mengutarakan keinginan untuk jalan-jalan ke Korea. Dan ternyata!!! Aisyah punya keinginan yang sama. Wahhhh kenapa nggak dari kemaren-kemaren ya kita saling tanya. Aisyah adalah teman kuliahku yang sekarang bekerja di Padang. Kami masih komunikasi karena hobi yang sama, penyuka drama Korea. Dan Aisyah informan terpercaya tentang drama Korea yang terbaru hihihi... Sekedar mengingat memori, drama Korea yang pertama yang aku tonton adalah Endless Love, pemainnya Song Hye Kyo (mantannya Hyun Bin hihihi sampai hapal), Soong Seung Hun, Han Chae Young dan Won Bin. Film ini sekitar tahun 2002.


Setelah sms-an beberapa kali, kita berencana berangkat sekitar bulan September 2011, pada saat musim gugur. Karena waktu yang terbaik berkunjung ke Korea adalah saat Autumn, selain Spring. Tetapi Korea tetap asik di sepanjang musim kayaknya hehehe. Tergantung minat masing-masing. Mulailah kita membuat rencana untuk persiapan. masih ada waktu sekitar delapan bulan untuk persiapan. Karena bagiku ini adalah perjalan pertama melangkah keluar dari negeri ibu pertiwi, yang pertama harus diurus adalah pastinya paspor. So, bersambung ke cerita paspor, visa dan tiket ^_^


Dee
 
 

VISIT SEOUL 2013

Ranti   : "Jalan-jalan yuk ke luar negeri?"
Saya   : "Hah? Kemana? Beijing ya kayak Mama kamu kemarin?"
Ranti   : "Ya gak mesti ke Beijing juga siy..."
Saya   : "Kalau ke Korea mau deh, tapi nabung dulu yak?"
Ranti   : "Okay yang penting ke luar negeri deh..."
Saya   : "2013 deh ya,nabung dulu nih,yah?"
Ranti  : "Ya iyalah,saya juga nabung dulu"

Percakapan singkat dan iseng itu membuat saya dan saudara saya Ranti SEMANGAT untuk mengunjungi Seoul, Korea tahun 2013 nanti. Entah berapa uang yang harus kami keluarkan nanti, masalah apapun yang kami hadapin nanti kamu OPTIMIS terbang ke Seoul, Korea tahun 2013 nanti.

Sejak percakapan itu saya jadi semangat ingin mengetahui segalanya tentang travelling ke Seoul, Korea. Hal pertama yang saya lakukan adalah browsing harga tiket pesawat. Entah sudah direstui Tuhan atau sebuah kebetulan salah satu maskapai penerbangan, Air Asia menawarkan tiket PP Indonesia-Korea-Indonesia dengan harga 2,5 juta Rupiah. WOW! Ya walaupun itu harga tiket untuk periode Juni-Juli 2012 tapi saya optimis akan ada penerbangan dengan harga serupa di tahun 2013.

Demi menambah wawasan travelling saya nanti ke Seoul,Korea keesokan harinya saya bergegas ke Gramedia mencari panduan hemat travelling ke Seoul,Korea. Lagi-lagi saya dikalungi keberuntungan, saya mendapatkan buku panduan travelling hemat ke Seoul, Korea dengan harga yang murah,lengkap informasinya serta dimudahkan berkomuniksasi dengan pengaragnya melalui email. Pak Agung Basuki pengarang buku Wisata Hemat Korea banyak sekali memberikan panduan, nasihat serta EBook gratis mengenai tavelling. Alhamdulilah.

Setelah membaca buku serta mengetahui segalanya tentang travelling ke Seoul,Korea kini hal yang terpenting dari semuanya adalah MENABUNG untuk mewujudkan perjalan ke Negara KPop itu. 

SEMANGAT!



7 Hari Saja di Korea Selatan atau MAU LEBIH?

Hai!
Setelah browsing ke sana kemari, baca-baca buku travelling ke Korea akhirnya ini dia Rencana Perjalanan sementara kita di Seoul,Korea Selatan dengan budget minimal 7 juta Rupiah :)

Hari Pertama
Tiba di Seoul
Menginap di Seoul
Sampai tulisan ini dipublikasikan, ada dua tempat menginap berupa Guest House atau Hostel di daerah Honggik University, Hongdae atau Myeongdong.

Hari Kedua
Namsan Seoul Tower dan Area Myeondong
Menginap di Seoul

Hari Ketiga
Gwanghwamun dan Insadong
Meninap di Seoul

Hari Keempat
Shopping Day! Keliling Namdaemun, Dongdaemun, Itaewon.
Opsi : Han River, Gangnam
Menginap di Seoul

Hari Kelima
Keliling 26 titik pusat wisata Seoul dengan Seoul City Tour Bus
Mengunjungi beberapa Kerajaan dan Kampung Tradisional di Seoul
Menginap di Seoul

Hari Keenam
BEBAS!
Ada beberapa opsi seperti Dongdaemun Night Market, Hongdae, Han River, Gangnam, dll.
Menginap di Seoul

Hari Ketujuh
Kembali ke Indonesia

P.S Deskripsi masing-masing tempat tujuan menyusul ya :)



Tips Travelling - Pak Agung Basuki

Saking sering email-emailan dengan penulis buku Wisata Hemat Korea, Pak Agung Basuki, beliau jadi berbaik hati nih mengirimkan beberapa tips travelling. Salah satunya adalah email ini...

Barang-barang lain yang perlu disiapkan:
•       Buku notes kecil untuk mencatat hal-hal penting
•       Pulpen cadangan
•       Satu atau dua set (lagi) pakaian cadangan
•       Kamera, batere serta memory card
•       Jika Anda menggunakan kamera dengan roll-film, sebaiknya belilah batere dan roll-film di Indonesia karena harga barang-barang tersebut di Indonesia termasuk yang paling murah di dunia.
•       Jika kamera yang anda pakai adalah kamera digital, jangan lupa membawa batere cadangan berikut charger-nya, plus beberapa memory-card yang berkapasitas tinggi.
•       Multipurpose International Adapter, terutama yang memiliki berbagai bentuk stop kontak dalam satu kemasan yang bisa dipergunakan di berbagai negara dengan sistem stop kontak yang berbeda.
•       Jam tangan (yang memiliki alarm, berfungsi juga untuk membangunkan Anda dari tidur)
•       Topi
•       Jaket (yang tahan air, biasanya terbuat dari bahan parasut)
•       Botol minum plastik
•       Tas PPPK kecil lengkap dengan isinya beserta obat-obatan pribadi
•       Lampu senter
•       Sepatu dan/atau sandal gunung
•       Pisau lipat serbaguna (biasanya bermerek Victorinox karena memiliki berbagai fungsi).

Jika Anda hendak bepergian dengan pesawat terbang, harap diingat bahwa untuk alasan keamanan, maka peraturan penerbangan saat ini tidak mengizinkan Anda membawa benda tajam ke dalam kabin penumpang. Jadi pastikan pisau lipat Anda tersimpan di dalam tas yang diletakkan pada bagasi sebelum Anda naik ke pesawat terbang.
•       Beberapa sachet deterjen untuk mencuci pakaian
•       Buku kamus bahasa asing sederhana (jika Anda melakukan perjalanan ke luar negeri)
•       Beberapa kantong plastik untuk memisahkan pakaian kotor dengan pakaian bersih
•       Gembok kecil (beserta kunci pembukanya) untuk mengunci tas selama perjalanan, atau untuk mengunci loker Anda saat menginap di hostel demi memperkecil resiko dibongkarnya isi tas Anda oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Catatan penting:
Belakangan ini, karena alasan keamanan, penumpang pesawat antar benua tidak lagi diizinkan membawa produk berupa cairan ke dalam kabin pesawat. Untuk itu, jika Anda berencana membawa produk yang termasuk dalam kategori cairan (parfum, cairan pencuci soft lense, obat batuk cair, dan lain-lain), pastikan Anda meletakkannya di tas yang Anda letakkan di bagasi pesawat.

That’s all you need if you want to travel light.  Jika Anda telah mempersiapkan barang yang Anda perlukan, segera buatlah tanda pada ‘Daftar Perlengkapan’ yang Anda buat.

Bicara mengenai ‘traveling light’, saya jadi teringat pada satu peristiwa menggelikan sekaligus memalukan yang saya alami saat melakukan perjalanan keliling Prancis dan Italia selama hampir dua bulan beberapa tahun lalu. Kebiasaaan saya membawa barang bawaan seminimal mungkin dalam sebuah tas ransel kecil, ternyata mengundang rasa ingin tahu dari beberapa petugas yang berjaga di perbatasan Italia – Prancis. Ketika mereka memeriksa isi tas saya, dengan pandangan penuh rasa penasaran salah satu dari petugas tersebut bertanya, “You travel for two months and that’s all you have? Are you a nudist?”  Seketika wajah saya jadi merah padam.
(Catatan: Kaum nudist adalah sekelompok masyarakat yang suka bertelanjang bulat saat melakukan aktifitas keseharian mereka).

Nah, itu tentang cara packing tips yang efisien. Selanjutnya bakal hadir tips-tips lain agar Indri bisa melakukan traveling secara hemat, murah meriah tapi nyaman.


sampai ketemu lain kali...

salam,

Agung Basuki

No comments:

Post a Comment